spot_img

Korban Banjir di Katingan Memprihatinkan, Sudah Rendam 7 Kecamatan

- Advertisement -
Korban banjir di Kabupaten Katingan kembali bertambah, yang semula hanya merendam tiga kecamatan, kini sudah meluas merendam tujuh kecamatan.

Banjir ini terjadi akibat belakangan ini intensitas hujan diwilayah setempat sangat tinggi, akibatnya Sungai Katingan meluap,

Tujuh kecamatan yang terdampak banjir saat ini antara lain sebagai berikut;

BACA JUGA   Abrasi di Jembatan Mahkota 2 Samarinda Viral di Media Sosial, Dikabarkan 1 Orang Hilang

34190620 16c9 446c 8e10 d1db4a2c96e9[1]. Kecamatan Senaman Mantikey. [2]. Kecamatan Katingan Tengah. [3]. Kecamatan Pulau Malan. [4]. Kecamatan Pendahara. [5]. Kecamatan Katingan Hilir. [6]. Kecamatan Tasik Payawan dan [7]. Kecamatan Kamipang.

Meski banjir sempat surut di Kecamatan Katingan Tengah atau di Tumbang Samba, hanya berselang tiga hari saja Sungai Katingan kembali meluap akibat tingginya curah hujan di bagian hulu hingga kini merendam ribuan rumah, di tujuh kecamatan.

Ketinggian air saat ini berpariasi dari satu meter hingga satu setengah meter, warga setempat hanya bisa pasrah dengan keadaan ini.

BACA JUGA   Teras Narang: Proyek Food Estate Pintu Masuk Penuntasan Isu Pertanahan Kalteng

d5a06ed1 fd73 4e8c b39a dac722c0d2f0

Mereka tetap bertahan di rumahnya masing-masing menggunakan panggung, sebagian warga juga ada yang mengungsi ke rumah sanak keluarganya di dataran yang lebih tinggi.

Meski banjir terus berulangkali di wilayah Samba dan sekitarnya, namun belum ada tenda pengunsian yang di bangun oleh pemerintah daerah setempat.

Selama dua bulan banjir merendam di wilayah ini sudah sebanyak warga yang dihinggapi penyakit antara lain;

BACA JUGA   IRT di Sampit dan 53,89 Gram Sabu Berhasil Diamankan Polisi

Gatal-gatal, demam dan diare. Mirisnya belum ada tindakan atau pengobatan gratis yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten setempat.

Banjir yang sudah tidak dapat di prediksi belakangan ini harusnya menjadi pedoman untuk diwaspadai dan berhati-hati. Setiap turun hujan yang intensitasnya tinggi, pasti akan banjir.

Menurut Rusman warga Samba Bakumpai, banjir bukan saja akibat dari curah hujan di bagian hulu Katingan, namun banjir juga di akibatkan rusaknya sistem hutan yang ada.

BACA JUGA   Ultimatum 2 DPO, Bunuh Remaja Tarumajaya untuk Menyerahkan Diri

Hutan banyak gundul di bagian hulu, selain adanya ilegal loging, banjir juga di akibatkan adanya pembukaan lahan yang luas untuk perkebunan kelapa sawit.

Menurutnya, selama banjir belum ada batuan berupa sembako, air bersih, obat-obatan, dapur umum dan perahu karet yang di berikan pemerintah daerah setempat.

Hal ini sangat memprihatinkan, sikap pemerintah daerah sudah minim terhadap masyarakatnya, terlihat dari musibah banjir saat ini.

BACA JUGA   PT Tujuh Bersaudara Masih Beraktivitas, Diduga Abaikan Pencabutan Izin

Selama ini bantuan dari pemerintah daerah selalu terlambat, kalaupun ada bantuan, datangnya di saat air sudah surut.  Tidak ada bantuan datang di saat banjir yang sedang melanda dan disaat warga benar-benar membutuhkan.

“Kami sangat memerlukan bantuan itu di saat banjir besar yang datang, karena perekonomian kami lumpuh dan terganggu, akses jalan terputus, transportasi tidak ada, dan lain-lain,” keluhnya. Sabtu (10/09/2022).

“Kami tidak mengerti, sikap pemerintah Kabupaten Katingan dan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yang terkesan tidak peduli terhadap penderitaan kami yang terdampak banjir,” tukasnya.

Diketahui kondisi banjir di Kabupaten Katingan saat ini, bukan saja merendam pemukiman warga, banjir juga memutus akses jalan dari kecamatan bagian selatan ke ibu kota kabupaten yang saat ini sudah tidak bisa dilalui, demikian.

[*aji]

BACA JUGA   Vaksin Masal Berjubel dan Berkerumun, Mendapat Tanggapan Dari Ketua Golkar Kotim
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News