spot_img

Opini: PBS Kelapa Sawit Diduga Perusak Habitat Buaya di Kotim

- Advertisement -
Perusahaan Besar Swasta (PBS) Kelapa Sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diduga perusak habitat buaya dan marga satwa lainnya.

Dengan menggunakan alat berat beberapa PBS yang bergerak di usaha perkebunan kelapa sawit mengobrak abrik anak sungai dan danau untuk ditanami kelapa sawit, sehingga habitat buaya tersebut hancur.

Dengan hancurnya habitat buaya tersebut akhirnya binatang melata ini melarikan diri dari tempat asalnya dalam anak sungai dan danau milir ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Cempaga dan Mentaya hingga sampai ke muara.

BACA JUGA   Opini: Pemerintah dan DPRD Wajib Berdayakan Media Lokal
swamp wetland excavator eddy pump long arm 400x284 1
Ilustrasi Alat berat Perusahaan Sawit yang mengobrak abrik anak sungai dan danau sehingga merusak habitat buaya

Dengan berpindahnya buaya-buaya dari anak sungai ke DAS Cempaga dan Mentaya tersebut predator ini kesulitan mencari makanan ditempat yang baru sehingga diperkirakan banyak buaya tersebut yang kelaparan.

Diduga akibat kelaparan akhirnya predator ini dengan ganas memangsa atau menerkam manusia yang beraktivitas di sepanjang bantara sungai Cempaga dan Mentaya.

Peristiwa manusia yang menjadi korban keganasan akibat diterkam buaya yang kelaparan ini sering terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur yang diberitakan di beberapa media.

BACA JUGA   Tajuk: Supremasi Hukum Harus Ditegakan, PBS Nakal Segera Ditindak Tegas!

Dahulu, sebelum keberadaan PBS di Kotim buaya-buaya baik yang berada di anak sungai maupun di DAS Cempaga dan Mentaya tidak ada manusia yang menjadi korban diterkam hewan ini,.

Namun setelah banyaknya PBS kelapa sawit yang nakal beroperasi di daerah ini mereka serakah dan tidak memikirkan kelestarian alam seenak perutnya mengobrak abrik anak sungai dan danau dan merusak habitat hewan melata yang semestinya dilindungi ini, demikian.

Penulis Opini: Misnnato (Petualang Jurnalis)

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News