Data terakhir pasien Varian Omicron benar-benar sudah ada angkanya sudah mencapai 254 orang. Semuanya dirawat di Rumah Sakit (RS) Wisma Atlit Jakarta.
Data dari Kementerian Kesehatan RI menyebut sudah ada 254 kasus pasien varian Omicron di Indonesia. Dari jumlah tersebut, gejala yang paling banyak ditemukan adalah batuk dan pilek.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mayoritas pasien Covid-19 yang terpapar varian Omicron mengalami gejala ringan dan tanpa gejala.
Nadia mengatakan, sebagian besar dari pasien Omicron mengalami gejala batuk dan pilek. Penyebab penularan masih didominasi oleh penularan akibat perjalanan luar negeri. Meski begitu, transmisi lokal juga menunjukan tren yang tidak baik, dikutip dari Akurat.co.
Diberitakan sebelumnya, varian Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas.
Di level nasional,dikabarkan pergerakan Omicron juga terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021
“Gejalanya rata-rata asimptomatis sampai simptomatis ringan. Nggak ada yang berat. Jadi antara tanpa gejala (asimptomatis) sampai gejala ringan saja. Kalau asimptomatis ringan itu batuk ringan sama demam ringan,” katanya.
Dia mengungkapkan, presentase keterisian RSD Wisma Atlet Jakarta saat ini telah mencapai 32 persen. Mayoritas diisi oleh pasien repatriasi dari lima negara.
“Mengenai hunian wisma atlet hari ini sejumlah 1.206 orang. Ini sesuai dengan BORnya jadi 32 persen. Pasien masuk hari ini dari FKTP ada 6 dan dari repatriasi itu ada 188. Pasien repatriasi dan negara yang paling banyak mengirim repatriasi ini adalah dari Malaysia 74 orang, Uni Emirat Arab ada 19 orang, Turki 19 orang, Arab Saudi 13 orang dan Hongkong 14 orang Mereka yang di repatriasi ini dirawat di tower 5,” katanya di RSD Wisma Atlet, Rabu (5/1).
Sementara itu, dilansir dari health.detik.com temuan lain dari ZOE COVID Study app menyebut bahwa infeksi Omicron didominasi oleh gejala berikut:
- Pilek
- Hidung meler
- Sakit kepala
- Nyeri tenggorokan
- Bersin
Berbeda dengan varian-varian sebelumnya, varian Omicron jarang menyebabkan anosmia atau gangguan pada indra penciuman maupun perasa. Namun ditegaskan, temuan ini hanya berdasarkan laporan awal dan bukan kesimpulan riset ilmiah.
Berita yang sama sudah dimuat di khalfani.co.id dengan judul: “Pasien RS Wisma Atlet Capai 254, Ini Gejala Omicron yang Dialami”
[*to-65].