Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Desa Petak Bahandang, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sangat buruk, lamban, tidak memuaskan, sehingga dikeluhkan warga.
Informasi yang berhasil diperoleh media ini, bahwa pelayanan kesehatan di instalasi gawat darurat (IGD) sangat lamban, sehingga pasien terlalu lama menunggu dan tidak segera ditangani, lantaran tidak ada satupun petugas yang piket di puskesmas tersebut.
Hal ini dikeluhkan salah seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial STR (39) warga Desa Petak Bahandang. Ia mengaku pada Jumat 31 Maret 2023 malam, membawa putrinya yang mengalami sakit kejang – kejang ke puskesmas tersebut.
Namun setelah tiba di depan ruang IGD, tidak ada satupun petugas piket malam di puskesmas tersebut, merasa panik melihat kondisi kesehatan putri atau anaknya IRT ini langsung mendatangi salah seorang perawat terdekat.
Untuk minta bantuan guna melakukan pertolongan pertama kepada anaknya, namun permintaan tersebut ditolak mentah-mentah dan mengatakan harus menunggu anggota yang piket dulu yang saat itu masih berada di rumahnya masing-masing.
Ditengah kepanikan melihat kondisi sakit anaknya yang cukup parah tersebut posisinya masih didepan IGD, satu jam lebih kemudian baru petugas datang untuk melakukan pertolongan.
Atas kejadian tersebut awak media ini menemui dr. Bagaskhara Ripega Oktaviano, Kepala Puskesmas Desa Petak Bahandang. Dokter tersebut mengaku kalau hal seperti itu sudah terbiasa sebelum dirinya menjabat.
Menurutnya, anggota piket sangat sering tidak ada di tempat, dikarenakan untuk gajih tambahan anggota piket tidak ada, meski dirinya sudah sering meminta kepada tenaga kesehatan lain untuk aktif di saat malam hari.
Selain itu Kepala Puskesmas ini juga pernah mengusulkan untuk tujangan gajih tambahan ke dinas kesehatan, namun hingga kini belum mendapat respon serius.
Bahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan menyuruh mengelola uang yang ada, menurutnya uang yang mereka miliki tidak mampu sampai kesana.
Atas pelayanan kesehatan yang buruk dan lamban tersebut IRT ini sangat kecewa, serta sakit hati.
Ia berharap kepada dinas terkait dan Bupati Katingan untuk menindak tegas petugas kesehatan setempat yang dinilai malas melakukan tugas dan kewajibannya melayani masyarakat, sebagaimana yang telah dialaminya saat itu, demikian.(AJ)