Seorang tokoh adat dayak dan perintis Kalteng yang bernama Sabran Achamd telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang Jln.Tjilik Riwut Km.2,5 Palangkaraya.
Salah satu tokoh pendiri Bumi Tambun Bungai, Sabran Achmad, tutup usia setelah beberapa kali menjalani perawatan di RSUD dr Doris Sylvanus.
Tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng tersebut wafat di usia 90 tahun. Berpulangnya tokoh masyarakat tersebut menjadi duka bagi seluruh masyarakat Kalteng.
Budi Tangkasiang, anak Sabran Achmad mengatakan, ayahnya sudah sering mendapat penanganan kesehatan secara rutin sejak September 2020 lalu. Karena usia yang sudah tua sehingga kondisi kesehatan yang menurun, ini salah satu penyebab ayahnya meninggal dunia.
“Ayah harus mendapat penanganan kesehatan secara rutin, puncaknya bulan ini, beliau sakit keras dan beberapa hari belakangan kesehatannya semakin menurun dan mengembuskan napas terakhir pada sore hari,” ucapnya.
Semasa hidup, Sabran Achmad terkenal sangat vokal membela hak-hak masyarakat adat. Bahkan, sejak tidak menjabat sebagai DAD Kalteng, pria kelahiran Kuala Kapuas 31 Desember 1930 tersebut selalu bersuara tentang sikap mempertahankan hak masyarakat Kalteng.
Sebagai penghormatan atas jasa dan perjuangannya semasa hidup, pemerintah daerah dan Kodim 1016/Plk sepakat Sabran Achmad dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang, Palangka Raya.
(Dayu/Red)
Facebook Comments