SAMPIT – Bagi kaum hawa saat ini harus waspada, karena pelaku peremas payu dara wanita gentayangan mengincar korbannya di Kota Sampit dan sekitarnya.
Informasi yang berhasil diperoleh media ini bahwa baru-baru ini sudah ada dua orang wanita yang menjadi korban pelecehan seksual dengan modus begal payu dara (peremas payu dara).
Kedua korban tersebut berinisial NH (25) dan A (18) menjadi korban pelecehan oleh orang tidak dikenal yang terjadi di Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Korban NH mengatakan kejadian itu berawal saat dirinya pulang bekerja dan hendak menuju ke rumahnya. Namun saat di jalan, datang para pelaku begal payu dara membuntuti dari arah belakang mereka.
”Pas dari arah belakang, mereka lalu memepet motor kami hingga langsung memegang bagian belakang saya,” kata NH, dikutif dan dilansir dari media https://www.radarsampit.com.
Setelah melakukan aksi pelecehan tersebut, para pelaku itu pun langsung melarikan diri dengan dengan kecepatan tinggi. Sementara, korban yang saat itu dalam keadaan panik tidak sempat mengejar pelaku.
”Pelakunya langsung ngebut masuk ke Jalan Ali Badrun. Di situ saya tidak sempat meneriaki pelakunya karena posisi saya kaget mendapat perlakuan begitu di jalan,” kesalnya.
Korban mengungkapkan, saat itu para pelaku menggunakan motor Vario berwarna hitam dan berknalpot blong dengan nomor Polisi (nopol) KH 6509 F. Sementara itu, sehari sebelumnya korban N juga telah mendapatkan perlakuan sama saat sedang berkendara di Kota Sampit.
Saat itu dirinya hendak menuju Jalan Pendawan, korban yang saat itu telah dibuntuti oleh pelaku dari arah belakang tidak menyadari niat pelaku.
”Jalan itu memang gelap dan dia (pelaku) membuntuti saya. Saat jalan sepi, di situlah dia melakukan pelecehan terhadap saya dengan meremas dada saya,” cerita N.
Dari ciri-ciri pelaku, korban menjelaskan bahwa pelaku merupakan orang yang sama yang melakukan pelecehan terhadap NH yang terjadi pada Selasa (5/12/2023) malam lalu di Samuda.
Atas kejadian tersebut kedua korban berharap agar para pelaku dapat segera tertangkap, karena sudah meresahkan warga, khususnya para wanita yang sedang melakukan aktivitas di jalan. (Red)