Dua orang dari empat kawanan perampok bersenjata api yang menyatroni warung kelontongan di Desa Batu Nangkop, Kecamatan Sungkai Tengah, Lampung Utara berhasil diringkus anggota Polsek Sungkai Utara.
Diketahui bahwa kedua pelaku bersenjata api itu ditangkap tak berselang lama usai beraksi dan membawa kabur uang Rp 40 juta, dua ponsel, serta rokok berbagai merek pada Jumat (25/2/2022) pukul 23.00 WIB.
Mereka yakni berinisial RP (35) tahun, warga Desa Padang Ratu, Sungkai Utara dan KR (40) tahun, warga Desa Baru Raharja, Sungkai Utara.Lampung.
Kapolsek Sungkai Utara AKP Rumanijar, mewakili Kapolres AKBP Kurniawan Ismail mengungkapkan, petugas untuk sementara baru menangkap dua orang pelaku perampok bersenjata api dan golok di rumahnya masing-masing.
“Dua pelaku berhasil ditangkap, sementara dua rekannya telah teridentifikasi dan masih dalam pengejaran petugas,” jelas AKP Rumanijar, Sabtu (26/2/2022).
Selanjutnya, kata Rumanijar, anggotanya juga menyita barang bukti berupa sejata api (Senpi) rakitan jenis revolver berikut tiga butir amunisi dan sebilah golok dipergunakan aksi kejahatan serta dua unit HP milik korban. Kemudia, satu buah kunci liter T, dan sepeda motor Honda 70 warna merah yang digunakan saat beraksi.
“Mereka ditangkap beberapa jam kemudian usai melakukan aksi perampokan di rumah sekaligus warung kelontongan milik warga Desa Batu Nangkop,” kata Rumanijar.
Dari kronologis kejadian, bahwa berawal saat korban Deni Kusnadi (28) tahun dan istri Sanaah (25) tahun yang tengah menggendong anak balitanya sedang duduk di dalam rumah sekaligus warung kelontongan.
Tiba-tiba datang empat orang tak dikenal dengan mengenakan penutup wajah (sebo) langsung masuk melalui pintu samping rumah, Jumat (25/2) pukul 20.30 WIB.
Kemudian, satu pelaku langsung menodongkan senjata api ke arah istri korban. Sedangkan satu pelaku lain masuk ke dalam kamar mengambil uang Rp 30 juta yang disimpan dalam kantong keresek warna hitam disimpan dalam lemari.
Lalu, pelaku lain menodongkan senjata api ke suami korban meminta menunjukkan tempat penyimpanan uang yang lain. Selanjutnya pelaku mengambil uang yang berada di dalam laci warung sebesar Rp 10 juta.
“Tak cukup uang tunai puluhan juta yang diambil oleh pelaku, mereka juga mengambil dua unit HP dan barang dagangan sejumlah slop rokok milik korban,” terang Rumanijar.
Setelah melakukan aksi menguras harta milik korban, kawanan perampok kemudian mengikat kedua tangan korban menggunakan tali jemuran, dan kabur melalui pintu samping rumah.
