20 seniman di Kota Palangka Raya terlibat dalam program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), tahun ini. Program ini merupakan program dari Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya.
Benny M Tundan seniman yang cukup banyak menghasilkan karya seni tradisi ini mengungkapkan, tentang proses panjang dan tantangan yang dilalui agar impian GSMS ini bisa tercapai. Dikatakan oleh Benny, ada 20 Sekolah Dasar dan 20 Seniman yang terlibat di dalamnya.
“Semoga hal ini bisa memberikan manfaat dan kegiatan GSMS diharapkan juga dapat melahirkan warga sekolah yang dapat mengapresiasi seni budaya di masyarakat,” ujarnya.
Benny mengharapkan, program GSMS mampu menginspirasi, memenuhi pendidikan anak seutuhnya, untuk membangun iklim sekolah yang menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan, dan menguatkan.
Sekolah kata Benny sebagai institusi formal selama ini telah berusaha menjalankan fungsi akademisnya dengan mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang. Tak ketinggalan tantangan yang sedang dihadapi hadapi sekarang di masa pandemi.
Namun demikian keseimbangan, menurut Benny pada aspek lain yaitu sosial dan emosional harus diperhatikan pula. Keseimbangan tersebut merupakan hak anak sebagai siswa yang memiliki beragam kecerdasan, minat, bakat, sehingga mampu mengembangkan kecerdasannya secara komprehensif dan utuh (holistik).
“Salam Seniman, terima kasih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, DinasPendidikan Kota Palangka Raya, Kepala Sekolah berikut guru pendamping dan spesial untuk anak terkasih dan tersayang Anak-anak kita bersama orang tua yang siap selalu mendukung program ini, selamat berjuang. #IsenMulang diberkati selalu tangan-tangan yang bekerja,” pungkasnya.
Facebook Comments