Keutamaan Shalat Subuh, dan Kerugian Apabila Meninggalkannya, benar-benar sangat berbahaya, waktu subuh lebih kejam dari sekawanan perampok bersenjata api, waktu subuh lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan, waktu subuh lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin.
Jika ada sekawanan perampok yang menyatroni rumah kita, dan mengambil paksa semua barang emas dan semua perhiasan digondolnya, uang kes puluhan juta ditilapnya, laptop yang berisi data-data penting Anda juga diembatnya, mobil yang belum lunas juga di gasaknya. Bagaimana rasa pedih hati kita menerima kenyataan ini.
Ketahuilah waktu subuh lebih kejam dari perampok itu, karena jika kita tertinggal sang waktu subuh sampai melalaikan Shalat fajar, maka kita akan menderita kerugian yang lebih besar dari sekedar laptop dan mobil.
BACA JUGA : Kenapa Dewan Pers itu Harus Dibubarkan, Ini Jawabannya Wilson Lalengke
Kita kehilangan dunia dan segala isinya, Rasulullah S.A.W telah bersabda,” Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya,” (H.R. Muslim).
Waktu subuh juga lebih menyengsarakan dari segala kemiskinan dunia, karena bagi orang-orang yang tergilas waktu subuh hingga mengabaikan Shalat subuh berjemaah di Masjid pada hakikatnya merekalah orang-orang miskin sejati yang hanya mendapatkan upah 1/150 atau 0, 7 % saja pahala Shalat .
“Dan barang siapa yang Shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan Shalat semalam suntuk” (H.R. Muslim).
BACA JUGA : Kapolri Ungkap 5 Klaster COVID-19 di DKI Jakarta, PPKM Mikro Diperketat
Kita bisa bayangkan Shalat semalam suntuk berarti Shalat yang dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar, benar-benar fantastis sama dengan 10 jam atau kurang lebih sama dengan 150 kali Shalat.
Betapa agung keutamaan Shalat subuh berjemaah ini, betapa malangnya orang yang tergilas waktu subuh, orang-orang yang mengabaikan Shalat subuh berjemaah di Masjid.
Waktu subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin, mengapa demikian, tahukah kita bahwa nabi menyetarakan orang munafik bagi yang tidak mampu melakukan Shalat subuh berjemaah.
BACA JUGA : Kapolri : 217 Tersangka Teroris Ditangkap Dalam 5 Bulan
“Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh orang munafik, kecuali melaksanakan Shalat Isya dan Shalat Subuh, sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatangnya (ke Masjid Shalat berjemaah) sekalipun harus berjalan merangkak -rangkak (H.R. Buhari Muslim).
Orang yang tergerus waktu subuh hingga tak mampu mendatangi Masjid untuk Shalat berjemaah adalah orang yang dalam keadaan bahaya, karena disetarakan dengan orang munafik, padahal ancaman bagi orang munafik adalah neraka jahanam.
“Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam” (Q.S. An Nisa : 140).
Bukankah jahanam lebih berbahaya dari sekedar kobaran api yang disiram bensin, nah agar tidak merasakan tindasan waktu subuh yang lebih kejam dari perampokan.
BACA JUGA : Awas! Paksa Istri Berhubungan Intim, Bisa di Pidana Penjara 12 Tahun Penjara
Agar tidak terkena gilas waktu subuh yang lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan dan agar tidak tertelan gerusan waktu subuh yang lebih berbahaya dari kobaran api maka Allah berfirman.
“Katakanlah! Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh “ (Q.S. Al – Falak : 1).
Yaitu dengan memanfaatkan waktu subuh sebaik-baiknya maka lakukan Shalat Sunat dan Shalat Subuh berjemaah di Masjid .
(Misnato)
BACA JUGA : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Menerbitkan Surat Telegram (ST), ini 5 Perintahnya