Kasus dugaan penyerangan rumah pegiat media sosial (Medsos) bernama Samsul Bahri alias Asul di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berakhir damai, 21 Juni 2021.
Kejadian berawal dari Minggu Sore sekitar pukul 16.40 wib, ada 4 orang terdiri dari 3 laki-laki berperawakan berkulit putih dan tinggi besar dan 1 orang perempuan, terlihat dari rekaman rumah pegiat media sosial. Yang kedua pada pukul kurang lebih 17.40 saat ini pegiatan media sosial dan orang yang datang terjadi adegan pukul memukul. Kejadiaan itu mengundang perhatian publik. Karena rekaman kamera pengawas atau CCTV dan video amatir beredar luas.
Dari informasi yang didapat, dugaan penyerangan kepegiat media sosial itu terjadi dikarenakan Asul beberapa waktu terakhir aktif mendukung pemerintah setempat dalam upaya memberantas peredaran miras. Sekaligus mendukung aparat menangkap terduga pelaku penjual miras yang telah melecehkan wakil bupati Irawati.
“Kasus tersebut telah kita tangani, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Nantinya akan kita bagikan video testimoni dari kedua belah pihak. Sehingga masyarakat tidak terprovokasi,” ungkap Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin, Senin, 21 Juni 2021.
Dirinya juga meminta kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menahan dan meredam gejolak yang dikhawatirkan akan terjadi oleh publik.
“Kita berharap dukungan dari seluruh elemen masyarakat, baik tokoh agama maupun adat agar mempercayakan prosesnya kepada kami. Kami telah mengangani hal itu dengan profesional dan sesuai prosedur. Sehingga tidak ada yang dirugikan dari kedua belah pihak, dan melahirkan keadilan,” tegas Jakin
Senada dengan Kapolres, Bupati Kotim Halikinnor mengatakan dirinya meminta semua pihak untuk mempercayakan hal itu dan pemberantasan miras di Kotim kepada aparat kepolisian.
“Untuk pemberantas miras di Kotim, kita percayakan kepada pihak yang berwajib,” ucapnya.
(Red)
Facebook Comments