Ketua DPD Golkar Kotim Zam’ an mengatakan Vaksin masal diharapkan dapat dilakukan prokes yang karena jika tidak akan menimbul kerumunan yang sangat sensitif beakibat claster baru dan mengakibatkan meningkatnya pandemi Covid-19.
“Gunakan prokes yang ketat saat menjalankan vaksinisasi, jaga jarak, gunakan prokes yang ketat,” tegasnya, Kamis 5 Agustus 2021.
Menurut Zam’an selain itu, cara kedua, memperbanyak spot-spot penyelenggaraan vaksin masal, dimana di setiap spot maksimal 200 orang.
“Saya kira banyak saja tempat-tempat lain yg bisa dipakai dan bisa bekerja sama dengan Ormas, atau lembaga lainnya dan bahkan Posyandu di setiap RT dapat digunakan untuk Valsin,” sebutnya.
Zam’an yang juga CEO RM. Brenzel 48 pun siap menjadi tempat penyelenggaraan vaksin.
” Tempat usaha saya juga siap untuk sarana tempat vaksin,” katanya.
Tokoh Pemuda Kotim ini pun memberikan saran kepada pihak penyelenggara vaksin masal, sebaiknya untuk menghindari kerumunan masa dan tetap menjalankan standar prokes.
“Sebaiknya setiap kegiatan dibatasi pelayanan maksimal 200 orang. Atau dibuat dengan sistim antrian waktu penyuntikan vaksin,” sarannya.
Misalnya gelombang pertama jam 8.00 sampai dengan jam 10.00 untuk 100 orang, jam 10.00 sampai dengan 12.00 untuk 100 orang.
“Nomer antrian didistribusikan melalui RT-RT melibatkan pihak Kecamatan dan Kelurahan,” demikian Zam’an memberikan saran.
Facebook Comments