H Abdul Kadir : Perlu Inovasi dari Pemkab Kotim Manfaatkan Dana DBH DR

- Advertisement -
H Abdul Kadir dari Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)  menyebutkan, bencana alam berupa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan banjir merupakan masalah yang cukup serius bahkan dianggap sama halnya dengan Covid-19.

Dikatakan Abdul Kadir bahwa banjir yang saat ini sedang melanda beberapa daerah kecamatan di wilayah utara Kotim, hampir menjadi bencana alam rutin yang setiap tahun terjadi di 6 kecamatan, 1 kelurahan, 50 desa, dan telah mengakibatkan 4.238 rumah terendam banjir dengan jumlah 9.310 jiwa yang terdampak.

“Bahkan tidak sedikit fasilitas publik yang tidak bisa berfungsi seperti puskesmas, rumah ibadah, sekolah dan lainnya karena banjir ini,” ujar Abdul Kadir, Minggu, (12/09/2021).

Abdul Kadir
Kondisi Banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur
BACA JUGA   Pemkab Kotim Diminta Harus Siap Hadapi Arus Mudik 2022

Menurut Abdul Kadir, hal ini perlu adanya inovasi dari Pemkab Kotim dalam rangka meminimalisir dan mempersiapkan sarana dan prasarana (Sarpras) supaya dampak banjir tidak menjadi parah di setiap tahunnya.

“Salah satunya dengan memanfaatkan dan memaksimalkan dana DBH DR Kotim ataupun bagaimana melibatkan perusahaan sebagai bagian kompensasi yang harus dilakukan oleh perusahaan atas kerusakan alam yang terjadi,” tegasnya.

Ia katakan, sudah saatnya daerah Kotim menyusun peta daerah rawan kebencanaan sebagai dasar agar sistem penanganan kebencanaan bisa lebih efektif, efisien dan terukur.

[*to-65].

BACA JUGA   Rimbun ST: Konflik Masyarakat Adat dengan Perusahaan Harus Dilihat Lebih Jauh
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News