Jalan Kenan Sandan saat ini mengalami kemacetan, selain itu juga mengalami kerusakan yang memprihatinkan, sebagaimana yang disampaikan Handoyo J Wibowo , anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu 19 September 2021.
Handoyo J Wibowo menyarankan agar Pemkab Kotim segera menempatkan anggota dari Dinas Perhubungan Kotim ataupun Satuan Polisi Pamong Praja di rute pengalihan lalu lintas di Jalan Kenan Sandan, Kecamatan Baamang, Sampit, tersebut.
“Pasalnya kondisi di jalan tersebut macet dan mulai rusak karena kurangnya pengawasan untuk kendaraan yang melintas di jalan itu. Bahkan truk bermuatan di atas 8 ton melintas di jalur itu, harusnya ada petugas yang ditempatkan, jangan ditinggalkan begitu saja,” kata Handoyo, Minggu 19 September 2021.
Handoyo mengaku mengalami langsung parahnya lalu lintas di daerah itu. Dia sempat terjebak macet melewati jalur tersebut. Bahkan ada kendaraan yang kadang tidak memahami kondisi dan memaksakan diri untuk berpapasan dengan kondisi jalan yang rusak semakin parah.
“Harusnya Jalan Kenan Sandan ini hanya untuk mobil biasa dan kendaraan yang tidak berbobot besar maupun berat. Jika begini hasilnya, lebih baik kemarin buka jalur Jalan Tjilik Riwut, namun diatur lalu lintasnya,” tegas Handoyo.
Legislator Partai Demokrat ini juga menegaskan untuk perbaikan kerusakan Jalan Kenan Sandan ini tidak cukup hanya Rp1 miliar.
Dengan anggaran begitu maka perencanaan untuk perbaikan gerbang sebelumnya tidak mempertimbangkan kerugian lain yang akan ditimbulkan.
“Coba dilihat sekarang, mulai dari perempatan Jalan Hasan Mansyur sampai kepada Jalan Desmon Ali itu sudah rusak parah. Apabila dikembalikan seperti sedia kala dengan aspal yang mulus, apa cukup anggaran Rp1miliar, mau uang darimana lagi nanti untuk memperbaikinya? Disinilah saya cenderung menilai SOPD teknis ini dalam perencanaan tidak mempertimbangkan aspek lainnya,” tutupnya.
[*to-65].
