Data pasca banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat diperlukan DPRD Kotim, sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai dasar pengambilan kebijakan kedepan terkait penanggulangan bencana.
Sebagaimana yang disampaikan Dadang H Samsu dari Komisi III DPRD Kotim kepada media ini, Jumat (01/10/2021).
Data pasca banjir yang melanda sejumlah kecamatan dan desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beberapa waktu yang lalu tentunya menyisakan banyak dampak.
Karena itu pihaknya mendesak Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, untuk menyerahkan data pasca banjir tersebut, lantaran data itu sampai saat ini belum juga diserahkan ke DPRD Kotim.
“Kami minta BPBD segera serahkan data dampak dari Banjir kemarin. Karena sampai hari ini kami belum tahu dan belum ada disampaikan data dampak dari kejadian itu. Ini penting, “ kata Dia, Jumat (01/10/2021).
Menurut Dadang, apalagi dalam penanggulangan bencana BPBD selaku komando, berkewajiban setelah tanggap darurat itu ada pasca bencana yaitu menghitung secara cepat dan tepat atas segala kerugian yg ditimbulkan akibat bencana.
“Jangan sampai BPBD tidak melakukan inventarisasi terhadap ini, karena ini sebelumnya sudah menyita perhatian kami di lembaga bahkan pemerintah provinsi dan pusat,” tukas Dadang.
Menurut Dia, perlunya inventarisasi seperti sarana dan prasarana yang rusak, fasilitas umum yang tidak berfungsi, ada berapa rumah warga yang tidak bisa dihuni.
Semua itu akan menjadi evaluasi sekaligus sebagai dasar pengambilan kebijakan kedepan terkait penanggulangan bencana
“Tentu data ini ditunggu sebelum pembahasan APBD 2022 dilaksanakan,” tegas Dadang.
[*to-65].