Penyebaran COVID-19 di Kota Palangka Raya kini mulai melandai, hal itu ditandai dengan menurunnya kasus penyebaran vvirus yang berasal dari Wuhan, China ini. Hal yang sama juga terjadi di beberapa wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam beberapa hari ini tidak ada lagi warga Kalimantan tengah khususnya Kota Palangka Raya yang meninggal dunia akibat COVID-19. Penurunan penyebaran COVID-19 ini ditandai dengan ditutupnya rumah sakit lapangan atau rumah sakit perluasan.
Dilansir Media Center Covid-19 Kalteng, Kamis (7/10/2021) terdata jumlah akumulasi pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 16 orang dengan total kasus mencapai 46332 orang.
Saat ini justru yang terjadi adalah penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 31 orang dengan total kasus mencapai 44530 orang.
Sementara, pasien dinyatakan meninggal dunia tidak ada penambahan, sehingga tetap menjadi 1565 orang atau dengan tingkat kematian Case Fatality Rate (CFR) 3,4 persen.
Hal yang sama juga terjadi di Kota Palangkaraya, kasus penyebaran Covid-19 terus menurun data pasien Positif Covid-19 total mencapai 13.023 orang bertambah sebanyak 6 orang.
Jumlah pasien dalam perawatan mencapai 83 orang berkurang lima orang pasien sembuh total 12.431 bertambah sebelas orang dan meninggal dunia tidak ada penambahan sejak beberapa hari ini jumlah total tetap 509 orang.
Kondisi penurunan pasien ini membuat sejumlah rumah sakit peeluasan dan rumah sakit lapangan yang awalnya dibuka saat ini sudah di tidak difungsikan lagi.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya Emi Abriyani membenarkan, Turunnya penyebaran COVID-19 di Palangka Raya ditandai rumah sakit perluasaan saat ini di tutup karena tidak ada pasien dirawat.
“Rumah sakit perluasan batu suli sudah ditutup semua peralatan pendukung untuk tenaga medis juga sudah dikosongkan termasuk tenaga medisnya tidak lagi bekerja di sana,” ujarnya.
Beberapa hari terakhir Pasien covid 19 di kota Palangkaraya mengalami penurunan sehingga rumah sakit Perluasan seperti Batu Suli yang merawat pasien covid-19 pun sudah ditutup.
Bahkan semua peralatan medis di rumah sakit Perluasan Batu Suli sudah dikembalikan ke rumah sakit Kota Palangkaraya.
“Konsentrasi perawatan pasien di arahkan ke Rumah Sakit Kota Palangkaraya di Kalampangan dan Rumah Sakit Doris Silvanus dan Rumah Sakit lainnya,” ujarnya.
Pihaknya juga tetap melakukan Operasi Yustisi untuk mencegah agar tidak adalagi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Palangkaraya terutama disiplin Protokol Kesehatan.
Facebook Comments