spot_img

Dewan Minta Tuntaskan Keterisolasian Dua Kecamatan di Kotim

- Advertisement -
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim)  meminta kepada pemerintah untuk menuntaskan pembangunan jalan guna membuka keterisolasian dua kecamatan.

Dewan minta jalan darat yang menghubungkan dua kecamatan tersebut yakni Kecamatan Seranau dan Kecamatan Pulau Hanaut, segera dituntaskan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Darmawati, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur, kepada media ini, Sabtu 2 Oktober 2021.

BACA JUGA   Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kotim di Gedung DPRD Kotim, dibatas 25 Orang

“Kami berharap jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur hingga ke Satiruk bisa dituntaskan. Ini menjadi harapan besar masyarakat kita di dua kecamatan itu agar wilayah mereka semakin maju,”  ujar Darmawati, Sabtu 2 Oktober 2021.

Menurut Darmawati, juru bicara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) daerah pemilihan (Dapil) III Kotim bahwa wilayah Dapil III meliputi empat kecamatan.

Yakni, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut.

Pihaknya belum lama ini, Darmawati bersama anggota dewan lainnya melaksanakan reses guna menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan mereka.

Rombongan legislator dari Dapil III yang berkunjung adalah
Rudianur, Darmawati, Bardiansyah, Rusmawati, Ramli, Bunyamin dan Linda.

Kunjungan kerja reses anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur di wilayah Dapil III  kali ini. mengunjungi Desa Makarti Jaya, Rawa Sari, Bagendang Permai, Penyaguan, Basirih Hulu dan Desa Kalampan.

Untuk diketahui bahwa dari 17 kecamatan di Kotawaringin Timur, ada dua kecamatan yang sebelumnya terisolasi jalan darat yaitu Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.

Dua kecamatan ini terpisah dari pusat kota oleh Sungai Mentaya selebar 520 meter. Kecamatan Seranau tepat berseberangan dengan pusat Kota Sampit, sedangkan Kecamatan Pulau Hanaut berada di pesisir yang menghadap laut Jawa dan berbatasan daratan dengan Kabupaten Katingan.

Keterisolasian jalan darat selama ini, membuat pembangunan di dua kecamatan ini berjalan lebih lambat.

Sehingga turut berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat. Harga kebutuhan lebih tinggi, sementara pembangunan fisik menimbulkan biaya tinggi lantaran ongkos angkut barang yang lebih mahal.

Sejak 2018 lalu, pemerintah kabupaten mulai membuka keterisolasian kawasan seberang dengan membangun jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga.

Jalan ini menyambung dari Jembatan Cempaga yang beberapa tahun sebelumnya sudah rampung dibangun.

Sejak dibukanya jalan menuju Kecamatan Seranau, perekonomian di kawasan seberang semakin menggeliat. Pembangunan juga semakin meningkat karena mobilitas semakin lancar.

DPRD Kotim akan mendorong agar pembangunan jalan ini segera dituntaskan melintasi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut hingga ke batas Pegatan Kabupaten Katingan.

Ini sesuai aspirasi dan harapan dari masyarakat agar kegiatan ekonomi juga semakin meningkat.

Berdasarkan rencana awal, jalan itu akan dibangun sepanjang 97 kilometer. Untuk menghubungkan sepanjang jalan itu, juga akan dibangun 43 jembatan besar dan kecil.

“Kami berharap jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur hingga Satiruk ini menjadi prioritas untuk dituntaskan. Juga diperlukan lokasi untuk pemasangan tiang-tiang listrik PLN. Ini untuk mendorong laju pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di dua kecamatan tersebut,” kata jelas Darmawati Ketua Komisi II DPRD Kotim.

Darmawati juga menambahkan, bahwa kegiatan yang belum tertampung dan belum direalisasikan di tahun 2021, juga perlu menjadi perhatian.

Berbagai kegiatan tersebut  memerlukan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya.

Anggota dewan ini meminta agar pemerintah daerah diharapkan, harus terus mengupayakan peningkatan kinerja dan pembangunan dalam sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan program kerja lainnya.

“Seluruh satuan organisasi perangkat daerah, diminta memperhatikan aspirasi masyarakat, terlebih di desa yang berada di pedalaman, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur ini,” pungkas Darmawati.

[*to-65].

BACA JUGA   Staf Sekwan Kotim Laksanakan Rapat Evaluasi Kinerja

 

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News