Tenaga guru dan tenaga kesehatan di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), saat ini masih kurang.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Sugianto, Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Kamis, 14 Oktober 2021.
Sugianto menyebutkan bahwa hingga saat ini dari pantauan pihaknya kalau keberadaan guru dan petugas kesehatan terutama di desa-desa dinilai masih kurang.
“Saat kami melakukan reses beberapa hari lalu, tenaga guru dan tenaga kesehatan, terutama di pedesaan masih kurang, ” ujar Dia, Kamis, 14 Oktober 2021.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB ini mengatakan dari hasil reses itu dirinya telah menemukan salah satu puskesmas pembantu atau Pustu di salah satu di daerah pemilihan III.
Lanjut Dia, untuk bangunan pustunya dinilai layak, pun demikian fasilitasnya juga cukup lengkap.
Akan tetapi katanya, petugas kesehatan seperti perawat dan bidan di pustu itu tidak berada di tempat.
Sementara di salah satu desa juga ada sekolah dengan siswa yang jumlahnya tidak sedikit, namun jumlah gurunya hanya dua orang.
Kondisi itu, tutur Sugianto terjadi tidak hanya saat pandemi Covid-19, akan tetapi pada tahun-tahun sebelumnya keadaannya juga sama jumlah guru yang minim.
Terkait itu, Sugianto berharap kepada pihak Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan untuk melakukan pengecekan di beberapa pustu dan sekolah di wilayah hulu atau Utara Katingan itu.
Pasalnya, tambah Sugianto keberadaan petugas kesehatan dan guru ini tidak hanya penting di ibukota saja, namun juga penting keberadaannya di pedesaan atau pelosok.
“Karena tenaga kesehatan sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Sedangkan guru juga tidak kalah penting yaitu memberikan pendidikan dan pelajaran kepada anak-anak,” tukasnya
[*to-65].
