Rapat Monitoring dan Evaluasi PSN 2021 Berhasil Dilaksanakan

- Advertisement -
Rapat monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Irigasi dan PSN Food Estate Kalteng TA.2021 berhasil dilaksanakan.

Selain rapat monitoring, rapat ini juga membahas Rencana Ekstentifikasi Program Food Estate Tahun 2022 Seluas 20.000 Hektar.

Rapat monitoring ini dilaksanakan dihadiri secara vierual dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (2/2/2022).

BACA JUGA   Kakanwil Kemenkumham Kalteng, Berhasil Dorong Optimisme Sembuh Covid-19

Acara rapat monitoring ini dilaksanakan dan dihadiri oleh Staf ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Herson B. Aden .

Rapat dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo. Hadir juga Asisten Deputi Perencanaan, Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tulus Hutagalung.

Dalam arahannya, Wahyu Utomo menyampaikan terkait dengan PSN Irigasi, pihaknya menyampaikan cukup banyak tanggung jawab yang diemban dari Kementerian PUPR.

BACA JUGA   Pengembangan Food Estate Dukung Cepat Program Ketahanan Pangan Nasional

“Kami tetap menginginkan proyek-proyek PSN bisa diselesaikan sebelum Tahun 2024. Untuk Proyek irigasi kriteria penyelesaiannya adalah imponding. Ini yang kami harapkan agar supaya proyek-proyek yang jumlahnya cukup banyak yakni ada 9 yang sudah kami catat, 8 diantaranya sudah masuk rekontruksi dan ini kita upayakan diselesaikan Tahun 2024”, tutur Wahyu Utomo.

Wahyu berharap melalui Rapat ini, dapat disusun rencana aksi yang terukur sehingga dapat teridentifikasi permasalahannya agar bisa dilakukan kegiatan monitoring sejak awal. Wahyu juga berharap 2 proyek ini yaitu PSN Irigasi dan PSN Food Estate dapat diselesaikan secepatnya sehingga capaian dari berbagai proyek PSN bisa dilaporkan ke Presiden RI.

Herson B. Aden saat dalam paparannya menyampaikan terkait progres pelaksanaan intensifikasi Tahun 2020 – 2021 seluas 14.135 Ha, dengan luasan di Kabupaten Kapuas seluas 13.000 ha, realisasi tanam seluas 13.000, luas panen 13.000 Ha.

BACA JUGA   Rekening Nasabah Diblokir Sepihak, Bank Mandiri Sampit Diadukan ke OJK

Dengan produksi 44.512 ton GKG (produktivitas 3,50 Ton/ha GKG) dan di Kabupaten Pulang Pisau  seluas 1.135 ha, realisasi tanam seluas 1.135 ha luas panen 519 Ha (616 ha belum tanam/panen), dengan produksi 2.126 ton GKG (produktivitas 4,09 ton/ha GKG).

Adapun hambatan yang dihadapi yakni terbatasnya Sumber Daya Manusia di kawasan Food Estate. Rencana target ektensifikasi tahun 2022 seluas 20.000 ha, tersedia SID 16.229 ha dan tahun 2022 dianggarkan untuk SID seluas 20.000 Ha.

Sementara itu, pelaksanaan ekstentifikasi pada Tahun 2021 seluas 16.643,66 Ha, masih proses persiapan tanam dengan luasan di Kabupaten Kapuas seluas 12.275,96 Ha.

BACA JUGA   21 Posko Darurat Bantuan Dari BPBD Kota Palangka Raya

Dan  di Kabupaten Pulang Pisau seluas 3.874,39, ha. Adapun hambatan yang dihadapi yakni masih tingginya genangan air di lahan, sehingga sebagian belum dilaksanakan penanaman.

Staf ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik didampingi Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait.

[*to-65] – Sumber: (wdy/foto:Rinto)

BACA JUGA   Stok Vaksin di Kalteng Masih Melimpah

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News