Babak Belur Anggaran Daerah Akibat Covid-19

- Advertisement -
Babak belur anggaran daerah akibat Covid-19 Selama Pandemi melanda sejak Maret 2020 lalu mengakibatkan anggaran pembangunan merosot.

Kucuran anggaran dari pemerintah pusat dipangkas dan pemasukan dari pendapatan asli daerah (PAD) juga jauh berkurang akibat lesunya ekonomi.

Hal ini bermbasnya, daerah harus babak belur, bahkan pembangunan sempat mandeg.Terkait dengan anggaran itu, lobi pemerintah pusat dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasinya.

Sebagaimana yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur. Dia menyebut salah satu kemampuan Bupati Kotawaringin Timur saat ini  bisa mencari jalur-jalur komunikasi untuk pembangunan di daerah.

“Bahkan saat menjabat sekda dulu, beliau mampu mencari peluang anggaran di kementerian untuk diarahkan ke Kotim,” ucapnya. Senin 3 Januari 2022.

Untuk itu, pemkab saat ini berinisiatif mendatangi sejumlah kementerian untuk memaparkan program.

Harapannya, ada program-program dari kementerian yang bisa diarahkan ke Kotawaringin Timur untuk mendukung percepatan pembangunan daerah ini.

Sebelumnya, Bupati Kotowaringin Timur, H Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur  Fajrurrahman menemui sejumlah menteri untuk memperjuangkan program pembangunan daerah dengan harapan mendapat bantuan dari pemerintah pusat.

Halikinnor dan Fajrurrahman bertemu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar.

Sementara itu saat ke Kementerian Pertanian, Kementerian Kominfo dan Kementerian Tenaga Kerja, mereka diterima pejabat kementerian setempat lantaran menteri sedang ada acara lain.

BACA JUGA   Pengelolaan Lingkungan TNM Harus Masuk Usulan Musrenbang RKPD 2024

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News