Sengketa Lahan di Kotim Terus Mencuat dengan Munculnya Aksi-Aksi Demo

- Advertisement -
Sengketa lahan di Kotim baru-baru ini terus mencuat. Dengan munculnya aksi-aksi demo di sejumlah perkebunan kelapa sawit seperti yang terjadi sebelumnya di PT KMA, MJSP dan PT WYKI.

Selain tiga perusahaan tersebut, beredar kabar juga dalam waktu dekat PT Mustika Sembuluh (Wilmar Gruop) juga akan jadi sasaran aksi demo dari masyarakat yang memang sebelumnya sudah ada masalah yang belum selesai.

Anggota Komisi I DPRD Kotim, Sutik mencotohkan, seperti yang terjadi di PT KMA, itu masalah plasma yang belum terealisasi warga Desa Tangkarobah, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur. Kemudian, PT MJSP sengketa soal ijin HTR milik Gapoktan di Desa Ramban dan Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang lahannya dikuasai oleh perusahan.

Kemudian hal sama juga PT WYKI juga mengusasi lahan ijin IUPHKK milik masyarakat Desa Patai dan informasi terbaru ini PT Mustika Sembuluh yang belum mereliasikan plasma. “Padahal sudah adanya MOU perusahaan dan warga Sebabi Kecamatan Telawang,” ungkap Sutik dari Legislator Partai Gerindra ini.

“Melihat penomena ini, diminta kepada pemerintah daerah untuk tidak tutup mata dan segera memgambil langkah-langkah jangan sampai situasi daerah ini kurang kondusif. Mengingatkan tidak lama lagi kita memasuki bulan puasa,” ujar Sutik.

“Dan pemerintah daerah diminta untuk menyurati perusahan, terutama yang sebelumnya sudah ada MOU itu supaya segera teralisasi, kemudian soal HTR ini Pemkab harus mengambil langkah mediasi,” pintanya.

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News