Anak Jalanan di Kotim Diharapkan Harus Ditertibkan Pemerintah

- Advertisement -
Anak jalanan yang gentayangan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diharapkan harus ditertibkan oleh pemerintah setempat.

Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson mengahrapkan persoalan sosial anak jalanan yang berpotensi berkembang di daerah ini harus mampu diredam sedini mungkin.

Rinie mengaku miris melihat ada anak yang masih kecil dengan gitar yang semestinya di sekolah, namun justru berada di jalanan.

Dia pun terus mendorong agar pemerintah daerah segera menertibkan anak anak ini dan mereka mesti harus sekolah.

“Anak jalanan, pengemis gelandangan hingga kelompok-kelompok sejenisnya yang bermunculan di daerah ini jangan ada lagi,” kata Rinie, Selasa, 25 Januari 2022.

Menurutnya, persoalan anak ini bisa ditekan untuk seminimal mungkin. Apalagi Sampit merupakan kota kecil yang masih berkembang, sehingga sangat mudah untuk mengawasi dan meneretibkannya.

“Tapi saat ini sudah mulai berkurang di banding tahun lalu. Anak jalanan, gelandangan, dan lain sebagainya itu harus difasilitasi pemerintah untuk terjun ke dunia kerja,” tukasnya.

Ia menyebutkan anak anak atau sejenisnya ini jika tidak ditangani mulai sekarang maka akan menjadi persoalan besar.

Lama kelamaan nanti mereka akan membentuk komunitas anak jalanan dan terus berkembang, hingga dikhawatirkan memengaruhi anak lainnya.

Saat ini, kata Rinie, hendaknya diaktifkan untuk patroli jam sekolah terutama di daerah-daerah tempat tongkrongan seperti kawasan taman kota, ikon kota, stadion dan lain sebagainya.

Rinie menyebutkan Sampit harus menjadi kota yang bebas dari permasalahan sosial untuk kalangan anak.

“Kita harus bangun kultur anti anak jalanan supaya nanti masalah sosial itu tidak muncul. Dan Sampit akan jadi kota maju nantinya tidak dibebankan persoalan seperti itu,” tandasnya.

BACA JUGA   Alat Kelengkapan Dewan di Kotim Belum Disusun, Ini Alasannya

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News