Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi, menyampaikan terkait dengan sejalannya kebijakan pemerintah terkait Vaksinasi Booster akhir-akhir ini.
Dimana kebijakan itu memuat syarat perjalan harus sudah mengikuti vaksinasi dosis ke 3 atau vaksin booster.
Menurut Umar, rupanya kebijakan pemerintah tersebut sangat berpengaruh besar, terhadap publik di bulan Ramadan sekarang ini.
Sangat mempengaruhi tingkat permintaan masyarakat. Pasalnya, banyak masyarakat yang ingin melakukan mudik jelang lebaran nantinya.
Bahkan Umar Kaderi mengakui, adanya peningkatan permintaan vaksin dosis ke 3 selama Ramadan ini khususnya di Kota Sampit, Kotim.
Dia memperkirakan permintaan ini akan terus meningkat hingga mendekati lebaran nanti.
“Kami bersyukur, masyarakat sudah mulai sadar dan mau mengikuti vaksinasi dosis ke 3, disamping itu kami juga tetap melayani pemberian vaksinasi dosis ke 1 dan ke 2 sepanjang persediaan stok vaksin masih ada,” ujar Umar, Minggu 10 April 2022.
Lanjut Umar, permintaan vaksinasi dosis ke 3 tersebut didominasi karyawan perusahaan perkebunan yang meminta ke puskesmas-puskesmas setempat.
Beruntungnya, Kotim kembali kedatangan vaksin Astrazeneca sebanyak 4.000 dosis, Coronavac sebanyak 3.000 dosis, Moderna 800 dosis dan Pfizer sebanyak 300 dosis.
”Untuk vaksin jenis Astrazeneca, Moderna dan Pfizer difokuskan untuk vaksin dosis ke 3. Sementara untuk capaian dosis 1 di Kotim sudah 95 persen, dosis 2 sudah 72 persen dan dosis 3 masih 10,42 persen,” tukasnya.
Ditambahkannya pemerintah terus melakukan kegiatan vaksinasi, baik di puskesmas-puskesmas maupun yang bekerjasama dengan instansi swasta di Kotim.
Seperti tadi malam, 9 April 2022 dilakukan vaksinasi dosis 1, dosis 2 dan dosis 3 di kampus STKIP Muhammadiyah di Kota Sampit.
Facebook Comments