DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beberapa waktu yang lalu telah berhasil kompak satu suara untuk mempertahankan harga diri lembaga terhormat ini.
Dimana salah seorang oknum pejabat ASN Assisten I Setda Kotim Diana Setiawan yang terbukti menghina dan melecehkan lembaga DPRD Kotim direkomendasikan untuk dinonjobkan dari jabatannya.
Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, H. Rudianur mengungkapkan meski sudah ada satu yang terbukti dari ASN yang telah melecehkan lembaga dewan, Ia masih menduga masih ada oknum lain melakukan hal yang sama.
“Saya kira masih ada oknum-oknum lainya yang masih meremehkan atau merendahkan lembaga dewan ini,” ujar Rudianur, Rabu, 20 April 2022
“Asissten I (Diana Setiawan) ini kena apesnya saja karena divideo, dan masih ada oknum-oknum pejabat lain yang informasinya demikian,” katanya.
Menurut Dia, oknum itu merendahkan keberadaan lembaga DPRD, bahkan dirinya mengingatkan oknum itu tinggal tunggu waktunya saja.
Dia mengakui, kejadian tersebut cukup pertama dan terakhir. Pasalnya, hal tersebut sangat menganggu harmonisasi antara legislatif dan eksekutifdiwilayah ini.
Rudianur berharap, jangan sampai ada lagi kasus-kasus seperti ini, apalagi DPRD ini merupakan representasi dari masyarakat dan konstituennya. Sedikit banyak itu akan berdampak kepada pergolakan politik dan lain-lain di tengah masyarakat.
Ia juga sangat memahami dengan kondisi sejumlah anggota yang tersulut emosional menyikapi beredarnya video pelecehan dan penghinaan tersebut.
Bahkan selama dua periode Ia mengaku duduk di lembaga itu, Rudianur menyebutkan baru kali ini anggota bisa kompak dan satu suara menyuarakan harga diri marwah lembaga itu.
“Iya itulah kondisinya meskipun kami ini berbeda-beda latar belakang politik dan kepentingan, tetapi ketika yang disinggung sudah atas nama lembaga yang notabenenya ada dan hadir karena amanat konstitusi, maka pastinya akan kompak dan punya pandangan yang sejalan,” tukasnya.
