Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Cantik Palangka Raya harus didorong 100 persen pelaksanaannya.
Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto menyarankan pemerintah kota setempat untuk memberlakukan PTM tersebut dengan kapasitas 100 persen, apabila kasus aktif pandemi Covid-19 mengalami penurunan.
“Apabila angka kasus aktif positif Covid-19 di Kota Palangka Raya mengalami penurunan, maka bisa saja diberlakukan PTM 100 persen,” katanya, Selasa (10/5/2022).
Tidak bisa dipungkiri lanjutnya, dampak pandemi selama ini telah membuat menurunnya disiplin belajar anak didik. Maka dari itu perlu segera dilakukan Pembelajaran Tatap Muka 100 persen.
“Bisa kita lihat selama ini, manakala anak tidak bersekolah, maka yang dikerjakan hanya bermain dan hiburan saja. Seperti bermain IT atau handphone,” tukas Sigit.
Karena itulah ungkap Ketua Umum Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia ini, apabila perkembangan angka kasus Covid-19 sudah turun signifikan, maka ada baiknya dilaksanakan belajar tatap muka secara penuh.
“Pembelajaran Tatap Muka 100 persen, tentu harus didukung dengan cakupan vaksinasi Covid-19 menjadi keharusan, protokol kesehatan (prokes) perlu diperhatikan, dan fasilitas prokes di sekolah wajib dipersiapkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani menyampaikan, pihaknya berencana mengajukan rekomendasi izin kepada tim satgas Covid-19 untuk menerapkan Pembelajaran Tatap Muka dengan kapasitias 100 persen.
“Kami berencana mengajukan izin kepada tim satgas Covid-19, apakah boleh atau tidaknya sekolah-sekolah melaksanakan PTM secara penuh,” bebernya.
Sumber: (MC. Isen Mulang.1/disdik-plk/nd)