DPD RI dijadwalkan akan melakukan serangkaian fit and proper test calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI masa bakti 2022-2027.
Uji kelayakan dan kepatutan akan dilaksanakan pada Selasa – Rabu (28 s/d 29 Juni 2022) di Komplek DPD RI.
“Fit and proper ini merupakan bagian dari tugas konstitusional DPD RI. Hal ini termaktub dalam Pasal 23F ayat (1) UUD 1945,” terang Ketua Komite IV DPD RI, Sukiryanto dalam rapat pleno persiapan uji kelayakan tersebut, Senin, 27 Juni 2022, di Jakarta.
Dalam Pasal 23 F Ayat 1 disebutkan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden.
Selain dalam UUD 1945, pelibatan DPD RI dalam seleksi calon anggota BPK RI juga termaktub dalam pasal 191 Undang-Undang No. 17 Tahun 2014 tentang MD3 yang berbunyi DPR memilih anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
Peran DPD juga disebutkan dalam Undang-Undang No 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Pada pasal 14 ayat (1) disebutkan Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
Pelaksanaan fit and proper sendiri akan dilaksanakan terhadap 9 calon anggota BPK RI masa bakti 2022-2027 selama dua hari yakni Selasa – Rabu, (28-29 Juni 2022).
“Ada 9 calon yang akan di uji DPD dari total 10 calon. Satu calon mengundurkan secara resmi dari proses uji kelayakan,” imbuh Sukiryanto yang juga Senator Kalimantan Barat
Pada hari pertama Selasa, 28 Juni 2022, DPD RI akan menyeleksi Izhari Mawardi, Nugroho Agung Wijoyo, Rachmat Manggala Purba dan Tjipta Purwita.
Kemudian pada hari kedua, Rabu 29 Juni 2022, dijadwalkan akan melakukan fit n proper terhadap Abdul Rahman Farisi, Erryl Prima Putera Agoes , Wahyu Sanjaya, Dori Santosa, dan Ahmadi Noor Supit.
Berdasarkan informasi dari Komite IV DPD RI, satu calon anggota BPK RI yang mengundurkan diri dari pencalonan adalah Anggito Abimanyu.