spot_img

Kritikan ICW Selalu Sindir Ketua KPK, DAD Seruyan Buka Suara

- Advertisement -
Kritik Indonesia Corruption Watch (ICW) yang selalu sindir Firli Bahuri, ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akhirnya Nurhadi Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kaliamantan Tengah buka suara.

Selaku ketua haria DAD Kabupaten Seruyan, Nurhadi menyoroti sifat Indonesia Corruption Watch (ICW) yang selalu kritik dan menyerang pribadi ketua KPK Firli Bahuri terkait buronan KPK Harun Masiku yang belum tertangkap.

“Seolah – olah Harun Masiku saja buronan KPK yang belum tertangkap. Padahal ada yang lebih lama di atas 1800 hari dan sewaktu ICW sangat mesra dengan KPK sebelum Firli Bahuri menjadi ketua KPK konsorsium E KTP Paulus Tannos belum tertangkap sampai sekarang masih DPO,” kata Weni Nurhadi Minggu 1 Juli 2022 dalam rilisnya.

[irp]

Dikatakan Nurhadi, ada burunan lama KPK seperti Paulus Tannos konsorsium E KTP ini buron sejak zaman ICW sangat mesra dengan KPK. Mengapa ICW tidak mempertanyakan itu, ada apa gerangan ICW tidak mau membahas Paulus Thanos buronan KPK sampai sekarang kenapa hanya Harun Masiku saja yang dipertanyakan terus.

“Paulus Tannos ini buronan KPK sejak zaman ICW sedang mesranya dengan KPK sampai sekarang belum ditemukan dan ICW tetap mingkem tutup mulut diam tidak mengungkitnya, kenapa,”tanya Nurhadi.

Sebelumnya, ICW mengkritik KPK lewat peringatan 900 hari Harun Masiku buronan, Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi teatrikal di depang Gedung KPK pada Selasa (28/6/2022) sebagai bentuk protes terhadap KPK.

Diketahui KPK saat ini masih terus mengembangkan penyidikan kasus mega korupsi E KTP Rabu 29 Juni 2022 KPK kembali memanggil mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Paulus Tannos. Gamawan mengaku tidak mengetahui keberadaan Paulus Tannos.(oji)

[irp]

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News