Sapu bersih Preman dan Pelangsir di SPBU Kotim

- Advertisement -
Sapu bersih Preman dan Pelangsir yang beroperasi hampir di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Kemudian tinjau kembali pendistribusian BBM bersubsidi terutama jenis solar yang diduga tidak tepat sasaran, kosongkan antrian kendaraan pelangsir baik di dalam maupun diluar area SPBU.

Serta tindak tegas oknum-oknum yang bermain atau para pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi, jika terbukti seret hingga ke pengadilan.

BACA JUGA   PT KDP Dinilai Lecehkan Hukum Adat Dayak Harus Diboikot

3109b32a 132f 4217 a08c 68627ab7bce3Inilah hasil akhir aksi demo pihak Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kotim di halaman Kantor DPRD Kotim hari ini, Selasa (23/08/2022).

Diketahui, ratusan massa para pendemo hari ini gerunduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat dengan puluhan kendaraan angkutan mereka hari ini.

Pihak pendemo sebelumnya melakukan orasi didepan pintu pagar Kantor DPRD Kotim menuntut agar Subsidi BBM Solar dihapus, mereka menuding pendistribusian BBM ini tidak tepat sasaran.

BACA JUGA   Terlibat Tawuran Sejumlah Siswa SMK di Palangka Raya Berhasil Diamankan

2c42ad0e a2f3 41d1 8338 df52735c96e3Aksi demo kali ini dikawal oleh ratusan aparat kepolisian dari Polres Kotim dan juga puluhan pasukan Batamat dari lembaga adat  Dayak.

Setelah berorasi dengan semangat yang berapi-api dari orator Budi dan kawan-kawan, pihak perwakilan dari pendemo dipersilahkan memasuki ruang Rapat DPRD Kotim, sementara massa pendemo lainnya masih tetap berorasi diluar.

Perwakilan pendemo langsung memasuki ruangan rapat, diterima langsung oleh anggota DPRD lintas komisi, Rapat kali ini dipimpin langsung oleh H. Rudianur Wakil Ketua DPRD Kotim.

BACA JUGA   Maling 1 unit Motor, Ngeri Babak Belur Dihajar Massa

1f75ddc6 9c74 4292 b588 8caafd31aab0Beberapa perwakilan dari pihak terkait juga hadir, seperti yang mewakili Bupati Kotim, perwakilan dari Dishub, dari Pertamina, Perwakilan Polres dan ada juga dari pihak SPBU.

Beberapa kritikan pedas dilontarkan anggota DPRD Kotim kepada pihak terkait terutama kepada Pemkab Kotim, pihak pertamina, pengelola SPBU, Dishub dan juga kepada pihak penegak hukum setempat.

Hingga akhirnya membuahkan 4 poin penting hasil rapat kali ini yang direkomendasikan DPRD Kotim kepada Pemerintah daerah untuk segera disikapi.

BACA JUGA   PT. KMA Gusur Lahan Dan Kebun Warga Desa Tumbang Tilap Tanpa Ganti Rugi

4 Poin penting tersebut antara lain: [1] Pemberian kuota BBM bersubsidi patut ditinjau kembali penyalurannya. [2] Penyelewengan terhadap BBM solar bersubsidi segera ditindak dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kemudian [3] Tidak ada lagi antrian parkir di SPBU-SPBU yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur, sesuai dengan aturan. Kosongkan antrian di SPBU bagi penimbun dan pelangsir.

Dan [4]. Pihak Pertamina harus memberikan sanksi tegas kepada SPBU-SPBU yang melanggar aturan dari Pertamina.

Demikian isi rekomendasi DPRD kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk segera disikapi dan dilaksanakan, demikian Rudianur.

BACA JUGA   Pekerja Jadi Korban , Dianiaya Rekan Kerja Pakai Gunting Seng
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News