Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Balanga, kembali menggelar Lomba Manyipet (menyumpit) tingkat SMA/sederajat.
Lomba yang digelar Disbudpar pada Rabu (24/8/2022) di Halaman Kantor UPT Museum Balanga Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya tersebut, diikuti sebanyak 12 SLTA/sederajat.
Sebagaimana yang disampaikan Kepala Disbudpar Kalteng Adiah Chandra Sari dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala UPT Museum Balanga Hartini Titin.
Dia mengatakan, manyipet merupakan salah satu budaya dan tradisi suku Dayak, dimana pada jaman nenek moyang suku Dayak, manyipet adalah bentuk kemahiran dalam berburu binatang di hutan.
“Karena itu, segala bentuk warisan lama baik adat istiadat, sejarah dan budaya, kearifan lokal, permainan tradisional dan makanan khas daerah perlu untuk dilestarikan,” katanya.
Sementara itu tambah dia, dengan adanya lomba manyipet tersebut diharapakan masyarakat, terutama para pelajar di Kota Palangka Raya, dapat meningkatkan kecintaan terhadap museum sebagai pusat informasi daerah, tempat rekreasi dan juga edukasi.
Di tempat yang sama, Aplus guru pendamping dari SMKN 4 Palangka Raya mengapresiasi kegiatan lomba tradisional manyipet tersebut.
“Tentu kami menyambut baik adanya lomba manyipet bagi para pelajar ini. Dengan adanya lomba ini setidaknya menuntun pelajar atau generasi muda untuk ikut melestarikan adat budaya suku Dayak,” tuturnya.
Adapun lomba manyipet itu sendiri diikuti perwakilan pelajar dari SMAN 5 Palangka Raya, SMK Muhammadiyah, SMKN 4 Palangka Raya, SMAN 2 Kahayan Tengah, SMAN 3 Palangka Raya, MAN Kota Palangka Raya, SMKN 8 Palangka Raya, SMKN 3 Palangka Raya, SMA Kristen, SMKN 5 Palangka Raya, SMKN 1 Palangka Raya dan SMKN 2 Palangka Raya.
Sumber: (MC. Isen Mulang.1/nd)