Aksi Ke-2 Pecah, Adu Orasi Massa GERAM VS GERAK

- Advertisement -
Aksi JILID II Gerakan Rakyat Merdeka (GERAM) mendesak agar Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (KALTENG) mewujudkan visi misinya dalam kampanye. Aksi lanjutan ini didasari oleh belum adanya kesepakatan di aksi pertama sebelumnya.

Dengan menggunakan dress code berwarna hitam, massa menyerukan agar pemerintah dapat menepati janji. Massa membentangkan beberapa spanduk yang berisikan perihal permasalahan dan kesulitan masyarakat yang belum sesuai atas janji visi dan misi yang belum terpenuhi.

Selain dari mahasiswa, aksi juga diikuti oleh tenaga kontrak yang tidak lagi bekerja akibat dinonaktifkan. Melebur dengan mahasiswa menyuarakan apa yang mereka alami serta mendukung mahasiswa di tim oposisi.

BACA JUGA   Komisi IV DPRD Kotim, Akan Memanggil Direktur dan Managament PDAM

Panggung demokrasi yang dilakukan oleh mahasiswa juga dihadiri oleh Gerakan Rakyat Kalteng (GERAK) yang mana mereka lebih dulu berada di Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, Kalteng. Namun kali ini massa GERAK berada di pihak Pro Pemerintah.

Gesekan dari masing – masing massa memang sudah terlihat dari awal. massa GERAM menyuarakan beberapa yang menjadi tuntutan dari mahasiwa.  Dilihat dari sisi lain massa GERAK menyuarakan keberhasilan dan pencapaian dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng.

Koordinator Aksi, Ahmad Fauzi mengatakan, “Tentu saja kami merasa terintimidasi dengan upaya-upaya tandingan yang dilakukan tadi. Kami merasa gerakan mereka merupakan bentuk penghadangan bagi gerakan kami,” tuturnya.

BACA JUGA   Bakat dan Minat Pemuda dalam Kejurnas Oneprix Diapresiasi

Mahasiswa merasa hasil gerakan kali kedua ini juga masih belum membuahkan hasil. Atas dasar itu juga mahasiswa membentangkan spanduk di depan gerbang Kantor Gubernur yang bertuliskan gedung ini disegel.

Akibat dari penyegelan gedung yang dilakukan oleh massa GERAM, suasana menjadi semakin panas dan membuat massa GERAK bertindak dengan melontarkan kata “Goblok” kepada mahasiswa. Sempat kisruh dari kedua belah pihak, namun dapat diamankan oleh pihak kepolisian yang berjaga.

Sumber foto: (David)

BACA JUGA   Vaksinasi Covid-19 di Kotim, DPRD Kotim minta libatkan Dinsos
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News