spot_img

Bayi Malang Usia 2 Hari dalam Kardus Mau di Adopsi

- Advertisement -
Banyak warga yang ingin mengadopsi bayi malang yang dibuang orang tuanya, ditemukan warga dalam kardus, Minggu, 20 November 2022.

Informasinya bayi malang ini ditemukan dalam kardus di sebuah langgar di Kilometer 3 Kelurahan Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Minggu, 20 November 2022.

Pada saat ditemukan tali pusar bayi ini masih utuh, banyak warga yang menyampaikan rasa empatinya dan ingin mengadopsi bayi berusia 2 hari tersebut.

BACA JUGA   Heboh!!! 1 Kg Emas, Digasak Perampok Berpistol di Wilkum Kobar.

Kepedulian tersebut terungkap dalam berbagai komentar di media sosial maupun grup-grup WhatsApp dan pesan melalui messenger dari warga yang ingin mengadopsi bayi malang ini.

Sebagaimana yang disampaikan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Barito Timur, Aiptu Mahmudi mewakili Kapolres Barito Timur AKBP Viddy Dasmasela.

“Untuk anak ini ada yang mau mengasuh menjadi anaknya namun tunggu besok untuk kordinasi dengan Dinsos dan P2TP2A,” jelas Kanit, dikutif dari media https://www.borneonews.co.id.

BACA JUGA   Motor Pelangsir di Sampit Tabrak Pelajar SMP Korban Terpental

Hal itu disampaikan Mahmudi untuk menjelaskan bahwa ada prosedur yang harus dilewati oleh warga yang ingin mengadopsi bayi malang ini.

Saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki orang yang menelantarkan atau orang tua dari bayi itu.

“Kami masih Pulbaket (Pengumpulan Bahan dan Keterangan) dan informasi di lokasi penemuan dan wilayah Tamiang Layang,” jelas Mahmudi.

BACA JUGA   Miris Pemuda di Kumai Ditangkap Polisi Karena Narkoba

Dia juga mempersilakan masyarakat untuk menyampaikan informasi ke Polres Barito Timur atau Bhabinkamtibmas terdekat jika ada orang yang dicurigai sebagai pembuang bayi malang tersebut.

“Mohon doanya semoga cepat terungkap pelaku yang membuang atau menelantarkan bayi itu dan orang tuanya cepat diketahui,” pesan Mahmudi.

BACA JUGA   SS Warga Desa Ujung Pandaran Diamankan Polisi atas Kepemilikan Sabu
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News