spot_img

Programkan Penanaman Buah Harus Sesuai dengan Karakteristik di 17 Kecamatan

- Advertisement -
Pemerintah Kotawaringin Timur (Kotim) akan memprogramkan penanaman buah-buahan harus sesuai dengan karakteristik di 17 kecamatan, melalui Dinas Pertanian setempat.

Informasinya Dinas Pertanian Kotim, sudah memprogramkan pengadaan bibit buah-buahan pada tahun 2024 untuk seluruh kecamatan yang ada di Kotim sesuai dengan karateristik kecamatan.

Hal tersebut dikatakan Bupati Kotim Halikinnor, terkait dengan program tahun 2024 untuk pengadaan bibit buah-buahan tersebut.

BACA JUGA   Polsek Mentaya Hulu Amankan 3,3 Gram Sabu dan Berhasil Bekuk Wanita Paruh Baya

“Dinas Pertanian Kotawaringin Timur sudah memrogramkan pengadaan bibit tahun 2024 untuk seluruh kecamatan. Jenis tanaman akan kita lihat karakteristik masing-masing kecamatan,” ujar Bupati, Jumat 13 Januari 2023.

“Misalnya di Seranau cocok menanam nanas, maka kita berikan bibit nanas setiap rumah tangga. Nantinya akan dibuat fakta integritas setiap rumah tangga yang bertanggung jawab atas tanaman tersebut, agar tidak dibiarkan mati,” katanya.

Lanjutnya, paling tidak tanaman ini dapat dikonsumsi sendiri, apalagi jika dalam jumlah besar bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. “Buah-buahan kita masih mendatangkan dari Pulau Jawa. Jadi wajar bila buah di sini berharga mahal. Padahal Kotim memiliki potensi,” sebutnya.

BACA JUGA   Perkebunan Sawit Rakyat Bisa Meningkatkan PAD Kotim

Program seperti ini pernah diterapkan di Probolinggo. Bupati membandingkan harga mangga di Probolinggo Rp3 ribu rupiah sedangkan di Kotim Rp10ribu rupiah.

Ia berharap nantinya Kotim dapat memenuhi kebutuhan buah-buahan sendiri, sehingga harga lebih terjangkau.

Apalgi jika Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara sudah berjalan dan lahan di sana lebih banyak digunakan infrastruktur, maka Kotim bisa masuk menjadi penyangga pangannya, demikian.

BACA JUGA   Hadapi Kejuaraan FBIM se-Kalteng, Kotim Targetkan Harus Juara Umum
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News