Saat Reses Lurah dan Camat Sengaja Tidak Diundang

- Advertisement -
Saat reses perorangan, SP Lumban Gaol anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) ini sengaja tidak mengundang Lurah dan Camat setempat.

Menurut SP Lumban Gaol, saat reses perorangan yang dilaksanakannya di dapil I Kotim kali ini ia tidak mengundang, sengaja tidak mengundang lurah dan camat setempat, dengan alasan mau mendengar langsung keluhan dan keinginan masyarakat.

“Reses seperti ini bagus, karena dengan ini kami bisa ketahui apa yang diperlukan setiap RT, saya sengaja tidak mengundang lurah dan camat. Saya mau mendengar langsung dari RT, dan kami dengarkan tadi bagus-bagus dan menarik,” ujarnya, Rabu 15 Februari 2023.

BACA JUGA   Dewan Dorong Lanjutan Pembangunan Kantor Dinsos Kotim

Meski nilai anggarannya kecil-kecil, ujarnya, namun sangat bermanfaat dan bisa membantu masyarakat. Bahkan seperti pelaku usaha yang berjualan pentol, pencok dan lainnya.

“Kami bantu nanti 5 sampai 10 juta rupiah. Meski kecil namun bagi mereka sangat menyentuh. Ini akan kami realisasikan di 2024,” tegasnya.

Selain itu juga, lanjutnya, masalah sampah yang sekarang sudah ada sanksi adat jika membuang sampah sembarangan, sehingga masyarakat minta untuk bantuan tempat sampah dan juga tosa pengangkutnya.

BACA JUGA   Dewan Sebut Aliran Listrik ke Pelosok Harus Diperjuangkan

“Ada juga kelompok tani minta hand traktor dan kelompok perikanan minta bantu bio vlog atau terpal-terpal agar usaha mereka bisa lebih berkembang lagi,” ucapnya.

“Ini tidak hanya saya catat namun akan direalisasikan melalui dana aspirasi saya, karena saya diberikan kepercayaan dan tanggung jawab untuk mengelola anggaran itu. Sehingga tidak ada alasan untuk saya tidak membantu mereka,” jelasnya.

Dari dana aspirasi sebanyak Rp2 miliar ini, jelasnya lagi, akan dibagi-bagi untuk pemerataan pembangunan, karena dana pokir ini juga diperuntukkan membantu pemerataan pembangunan. Jadi setiap tahunnya sedikit-sedikit dilakukan.

BACA JUGA   Gaji Tenaga Kontrak di Kotim Harus Dievaluasi Kembali

“Nanti juga ada penerusan penembusan jalan MT Haryono Barat ke Jendral Sudirman km 6, kemarin juga saya bantu melalui pokir sudah tembus dibuka, tinggal di uruk dan di aspal lagi,” bebernya.

“Namun kemarin sempat di portal warga yang katanya masuk ke areal tanahnya, akan tetapi sampai sekarang yang bersangkutan tidak ada menghubungi saya, tapi protes ke kelurahan hingga kecamatan,” paparnya.

Dirinya sempat menunggu saat reses agar bisa didiskusikan namun sampai saat ini tidak kunjung dihubungi. “Harapan saya, melalui pokir ini ini bisa memberikan bantuan pembangunan untuk masyarakat yang tidak tertampung melalui Musrenbang,” demikian pungkasnya.

BACA JUGA   Komisi I DPRD Kotim Minta Segera Operasionalkan Mall Pelayanan Publik
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News