Paslon ”SUPER” Pastikan, Kondisi Drainase Jadi Fokus Program Jadi Fokus Program.

- Advertisement -
SAMPIT – Pasangan calon (Paslon) “SUPER” Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hj.Suprianti Rambat dan Muhammad Arsyad turut memperhatikan kelayakan sistem drainase saat ini di Kotim.

Informasi yang berhasil diperoleh wartawan Indeksnews.kalteng.com bahwa, selain itu pihak Paslon  juga menyoroti banyaknya jalan lingkungan pemukiman perkotaan yang diperkirakan tidak layak dilewati atau perlu adanya penguatan infrastruktur. Serta kurangnya pengelolaan sampah di lingkungan pemukiman perkotaan.

“Untuk itu kita sudah membuat program pemukiman perkotaan sehat atau disingkat P3S. Apalagi masih banyaknya tanah kosong dipemukiman perkotaan yang harus ditata atau terawat, serta kurangnya tercipta ruang hijau dipemukiman bersih, termasuk rumah kosong yang tak berpenghuni,” sebut Paslon Suprianti Rambat didampingin konsultan politiknya M Gumarang, Kamis 12 November 2020.

Paslon
Katerangan Gambar : Paslon “SUPER” Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim Hj.Suprianti Rambat dan Muhammad Arsyad.

Saat  ini pihak Paslon “SUPER” juga menilai masih kurangnya penerangan dilingkungan pemukiman perkotaan. Sehingga P3S ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat perkotaan yang sehat dan terciptanya lingkungan yang sehat yang menimbulkan rasa damai cinta terhadap lingkungan yang bersih dan indah.

“Leading sector adalah Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kotim dan didukung oleh instansi terkait lainya dipemerintahan kabupaten dan pihak-pihak lainnya (stakholder),” ujarnya Paslon ini.

Lebih lanjut dijelaskannya, progeam ini nantinya akan melakukan penguatan terhadap kualitas dan kuantitas jalan pemukiman melalui pengaspalan atau semenisasi sehingga tidak ada lagi nanti jalan pemukiman diperkotaan yang tidak layak untuk dilewati.

Dan juga melakukan pembinaan terhadap kontraktor lokal menengah kecil untuk menjadi penyedia jasa yang berkualitas dalam mendukung pengaspalan atau semenisasi setiap jalan emukiman diperkotaan, bekerja sama dengan semua Asosiasi Jasa Kontruksi, LPJK, Kadin, perbankan dan LBH.

“Kemudian melakukan pembenahan dan/atau pembangunan sistim drainase yang lebih berkualitas dengan prinsif saluran air dipemukiman tidak ada yang tersumbat atau harus lancar dan terkelola dengan baik untuk menekan resiko banjir, yang akan diatur melalui perda atau perbub yang lebih menyeluruh dan terpadu dan/atau meninjau kembali segala hal yang berkaitan terhadap regulasi yang terdahulu atau yang sudah ada untuk dikaji ulang agar efektif dan memberikan efek yang positif atau konstruktif,” terangnya.

BACA JUGA   Kapolda Kalteng Cek Kesiapan Personel dan Sarpras

Selain itu pihaknya turut akan menambah atau memperbanyak alat pengangkut sampah atau tosa beserta tenaga yang mengelolanya dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan untuk mengatar sampah ke depot sampah terdekat, yang dibawah control dan digerakan oleh lurah dan rukun tetangga setempat.

Serta menambah lampu penerangan untuk jalan pemukiman, kemudian setiap warga diwajiban membersihkan atau bertanggung jawab atas kelancaran air yang di drainase depan rumah masing-masing dan ketua rukun tetangga memberikan teguran atau sangsi bilamana warganya bandel, ini akan lebih jelas nanti diatur dalam perbup atau perda.

“Kita juga akan membangun ruang hijau disetiap pemukiman dengan menyertakan, membedayakan peran swasta, karang taruna dan LSM. Dan mewajibkan setiap rumah atau tanah kosong dipemukiman tetap harus terkelola bersih oleh pemiliknya kalau tidak akan dapat sangsi dan hal ini nanti akan diatur dalam perbub atau perda,” jelasnya lagi.

Ditambahkannya, pihaknya akan lebih memperhatikan menata lingkungan kumuh terutama yang menyangkut penataan semenisasi jalan dan penerangran maupun tampilan depan tempat tinggal yang harus dibenahi dengan peranan bantuan pemerintah daerah maupun pihak swasta.

Melakukan penyemprotan demam berdarah sebulan sekali disetiap pemukiman oleh petugas kesehatan dan kelurahan, terutama pemukiman padat penduduknya. Hingga penguatan air bersih sebagai faktor penunjang yg mendasar baik kelancaran maupun kualitasnya produksi PDAM Sampit di pemukiman penduduk agar berjalan normal.

“Terakhir kita akan menata suasana bantaran sungai mentaya untuk program jangka panjang nantinya untuk lebih indah,” tutupnya.

[*to-65]

Baca Juga: Program Paslon”SUPER”, Bedah Rumah Untuk Sekolah, Sebagai Wujud Program Pedalaman Pesisir Cerdas.

 

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News