Budaya membaca harus ditanamkan sejak usia dini, semakin banyak membaca, semakin luas pandangan dan wawasan.
Sebagaimana disampaikan Ketua TP PKK Kota Palangka Raya Avina Fairid Naparin saat membuka kegiatan Sosialisasi Budaya Gemar Membaca untuk siswa sekolah dasar Kota Palangka Raya.
Acara sosialisasi tersebut diselenggarakan bertempat di Sekolah Dasar Negeri 4 Palangka, Jalan Kinibalu Kota Palangka Raya, Kamis (2/2/2023).
Dalam sambutannya Avina Fairid Naparin mengatakan, buku adalah jendela dunia yang bermakna bahwa dengan membaca buku kita dapat belajar ilmu pengetahuan yang ada di seluruh dunia baik di masa sekarang bahkan di masa lampau, dan sangat berguna bagi masa depan.
Kuncinya adalah gemar membaca. Dengan gemar membaca kita bisa mempelajari banyak ilmu seluas-luasnya yang tidak kita ketahui sebelumnya tanpa batas.
Menurut Avina, rendahnya minat baca disebabkan beberapa faktor seperti belum terbentuknya kebiasaan membaca yang ditanamkan sejak dini. Lalu, minimnya kualitas fasilitas pendidikan.
“Di sisi lain, penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan pengaruh konten di media sosial yang menyodorkan platform hiburan beraneka ragam membuat mental generasi jadi ingin serba instan,” ucapnya.
“Padahal sebenarnya bakal menimbulkan masalah yang riskan. Oleh sebab itu, gemar membaca kini gencar dikampanyekan dalam gerakan literasi. Sayangnya, belum banyak orang yang menyadari pentingnya hal ini,” katanya.
Budaya membaca memiliki berbagai manfaat mental dan fisik karena semakin orang banyak membaca, semakin luas pandangan dan wawasannya dalam menyikapi kehidupan.
“Jika gemar membaca, maka kemampuan menulis kita juga akan berkembang. Kebiasaan ini dapat memperluas kosa kata dan keterampilan komunikasi yang dapat membantu kita berinteraksi lebih baik dengan orang lain,” sambungnya.
Diakhir sambutannya, Avina mengutip kata-kata yang begitu indah dari salah satu tokoh duta baca Indonesia yang melanjutkan estafet gerakan literasi yaitu Najwa Shihab.
“Bangsa yang besar pasti menghargai ilmu pengetahuan, menempatkan buku dengan penuh kemuliaan. Menjadikan bacaan sebagai bagian penting kehidupan, pondasi bagi melesatnya berbagai kemajuan,” jelasnya.
“Apalagi republik ini didirikan orang-orang yang gila membaca, tekun bergelut dengan segala ide dan kata-kata,” pungkasnya.
Sumber: (MC. Kota Palangka Raya/Fauji/ndk)