Video Viral di Medsos Bocah SD di Kabupaten Lamandau Dibully

- Advertisement -
Sebuah video viral di Medsos (media sosial) yang menampilkan aksi bullying terhadap bocah laki-laki oleh sesama temannya di Sekolah Dasar (SD).

Disebut-sebut dalam video viral tersebut, aksi bullying itu terjadi di salah satu SD di wilayah Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Dalam video viral yang beredar, tampak seorang anak perempuan berseragam sekolah putih merah, menjadi sasaran bullying teman-temannya. Kepala anak tersebut dipukul dan di dorong.

BACA JUGA   Dirbinmas Polda Metro Jaya, Hadiri Acara Hari Santri Nasional dan Maulid

Disaat di dalam sekolah Siswa lainnya tampak terus membully anak berbaju putih merah tersebut. seorang anak laki-laki kemudian memukul muka dengan buku, dan terlihat memukul kepala korban dan menarik rambutnya.

Setelah pulang sekolah anak itu masih tetap di bully oleh teman-temannya dan korban nampak menangis terseduh-seduh, menahan sakit hatinya atau sakit pukulan oleh teman perempuan nya dibagian pipi dan mendorong-dorong kepalanya.

Dalam komentar video tersebut ada yang berkomentar Sebut saja F menjelaskan, mohon pemahaman dan peran serta kita bersama atas tindakan yang tak terpuji di dunia pendidikan kita.

BACA JUGA   Waspadai Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu 2024

Terlebih kejadian di daerah kita sendiri seperti vedio ini, satu hal yang ingin Ia sampaikan sebagai masukan dan sumbang saran, Ucapnya.

Terkait penggunaan Handpone disekolah, sepertinya bebas, tanpa ada yang mengatur lebih miris lagi di video ini, mereka masih lingkupnya Sekolah Dasar (SD).

Pendidikan moral anak-anak kita, harus menjadi perhatian serius, banyak dampak kesalahgunaan dari kebebasan handpone oleh murid atau siswa.

BACA JUGA   Mediasi Kasus Pencurian di Kantor Kelembagaan Adat Dayak Antang Kalang

Mohon pihak sekolah, dinas Pendidikan dan Komite sekolah agar pada jam sekolah diatur, dan tegas demi kebaikan moral dan mentalitas generasi kita, terkait Handpone.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau Abdul Kohar l, membenarkan kejadian tersebut.

Peristiwa video viral tersebut terjadi satu minggu yang lalu sekitar Kamis (2/3/2023), atas kejadian tersebut dirinya sangat prihatin dan menyayangkan hal tersebut terjadi di lingkungan sekolah.

BACA JUGA   Kasus Sumbangan 2 Triliun Akidi Tio Tak Layak Diperpanjang

“Dalam waktu dekat akan menanyakan kronologi kejadian tersebut ke pihak sekolah serta mendatangi korban, dan para orang tua pelaku,” jelasnya.

Dirinya akan berjanji menyelesaikan kejadian ini secara baik-baik.

Abdul Kohar berpesan untuk mencapai tujuan pendidikan yang baik, tidak bisa hanya pihak sekolah atau guru saja yang mendidik, tapi harus melibatkan pihak orang tua, peran orangtua dalam pendidikan anak sangat penting.

“Dengan perhatian, dan support yang baik akan membuat anak semangat dalam belajar,” tandasnya. (HB)

BACA JUGA   BNNK Palangka Raya Musnahkan Barang Bukti Sabu 48,7 Gram
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News