Paslon ”SUPER” Canangkan 150.000 Hektar Lahan Pertanian di Kotim

- Advertisement -
SAMPIT – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kotim “SUPER” Suprianti Rambat dan Muhammad Arsyad mencanangkan salah satu program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Informasi yang berhasil diperoleh wartawan Indeksnews.kalteng.com sebagaimana yang dikemukakan oleh M. Gumarang konsultan politiknya Paslon “SUPER”, dalam programnya mencanangkan 150.000 hektar lahan pertanian di Kotim.

Guna meningkakan perekonomian masyarakat, yang saat ini sangat ditunggu-tunggu, pasalnya saat ini keadaan ekonomi masyarakat sangat terdampak setelah adanya wabah virus corona atau Covid-19.

Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kotim Suprianti Rambat dan Muhammad Arsyad mencanangkan salah satu program ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Leading sektornya adalah Dinas Pertanian, atau melibatkan instansi terkait lainnya dibawah Pemerintahan Daerah Bupati Kotim maupun institusi lainnya, termasuk swasta (stakeholder),” sebut Suprianti Rambat didampingi konsultan politiknya M Gumarang, Jumat 13 November 2020.

Menurut Paslon “SUPER” Program ini untuk melakukan pembenahan, penguatan, pemerataan ekonomi melalui sektor pertanian dan menjadikan sebagai sumber kekuatan ekonomi yang fundamental dan strategis dalam pembangunan ekonomi Kotim yang memiliki nilai multiplier effect yang besar terhadap pembangunan.

Hal ini nantinya tentu akan memberikan kontribusi besar untuk Produk Domistik Bruto (PDB) Kotim. Kemudian terciptanya produksi pangan yang surplus sehingga bisa dikirim keluar daerah bahkan ekspor.

“Ini juga untuk memaksimalkan fungsi lahan pertanian 57.000 hektar di Kotim berdasar data statistik tahun 2019 khusus untuk tanam padi, jagung, kedelai, singkong dan lain-lain. Karena luasan lahan yang tersedia dan bisa dialiri irigasi hanya seluas 4.900 hektar saja pada tahun 2019 untuk tanaman padi,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, Penguatan (Revitalisasi) produksi sesuai dengan cadangan lahan tersedia 52.100 hektar untuk lahan pertanian yang belum atau tidak bisa dialiri irigasi pasang surut, untuk difungsikan secara maksimal.

BACA JUGA   Wah! Aktivis Senior di Kotim Berani Bertarung Masuk Rumah Rakyat

Kemudian nantinya dalam program jangka panjang direncanakan ekspensi luas lahan pertanian Kotim sekitar seluas 150.000 hektar atau sekitas sepertiga dari total luasan perkebunan kelapa sawit di Kotim.

“Selain itu juga akan dibangun irigasi dengan mengandalkan sumber air seperti Sungai Mentaya dan akan dibuatkan kanal atau kerukan dan dibantu dengan sistem pemipaan untuk menyedot air sungai mentaya dengan menggunakan mesin penyedot/pendorong untuk dialirkan ke waduk atau kolam besar tersebut berfungsi pula untuk mengurangi resiko banjir dan bisa juga untuk keperluan membangun sanitasi air bersih layak untuk konsumsi masyarakat,” tambahnya.

Pihaknya juga akan membangun kelangsungan pasar (market), dimana hasil produksi khusunya beras akan dibeli oleh Perusahaan Daerah (Prusda), Bulog, dan Swasta, untuk didistribusikan ke agen, konsumen atau masyarakat, serta melakukan penguatan terhadap sarana dan prasaran produksi atau pabrik penggilingan benih dan sistem pengemasan beras maupun pemberian merek dagang.

“Tidak kalah pentingnya memperkuat tenaga penyuluhan pertanian atau konsultan pertanian dan mendirikan organisasi persatuan tenaga penyuluhan pertanian Kotim. Serta sinergitas terutama dengan pengusaha lokal bidang pemasaran (market), produksi, permodalan, teknologi pertanian.

“Untuk itu juga perlu adanya penguatan insfrastruktur darat dan laut/sungai untuk menopang kelancaran distribusi atau arus kelancaran pengiriman/distribusi barang bekerja sama dengan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan ORGANDA Kotim,” ungkapanya.

Bahkan pihaknya Paslon ini juga merencanakan akan membangun gedung pusat pertanian yang berfungsi, sebagai sekretariat perkumpulan tenaga penyuluh, balai benih, pusat penelitian, kantor induk koperasi petani ruang tempat pertemuan, yang akan dibangun dikawasan selatan, sebagi simbol Pusat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian.

[*to-65]

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News