spot_img

Pembangunan Gedung SMAN-2 Desa Sukorejo Diduga Bermasalah

- Advertisement -
Pembangunan Gedung SMAN-2 di Desa Sukorejo, Kec. Seruyan Tengah, Kab. Seruyan, Prov. Kalimantan Tengah (Kalteng) diduga bermasalah, baru seumur jagung sudah mengalami kerusakan.

Diduga kuat pembangunan Gedung SMAN-2 ini dikerjakan asal-asalan alias asal jadi, tidak sesuai dengan Spesifikasi atau RAB yang diharapkan.

Diketahui pembangunan Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri-2 (SMAN-2) dikerjakan CV. Heditya Jaya (CV. HJ) dengan nilai kontrak RpRp4.603.925.263,18.

BACA JUGA   Menlu Indonesia Telepon Menlu Palestina Sampaikan Dukungan Penuh RI
Marliansyah Ketua LSM LAMI
Marliansyah Ketua LSM LAMI Kalimantan Tengah

Dana pembanguanan Gedung tersebut berasal dari Dana Alokasi Kusus ( DAK ) Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, tahun anggaran 2021.

Sebagaimana yang disampaikan Marliansyah, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Sabtu, 25 Maret 2023, kepada media ini.

Menurut Marliansyah temuan mereka ini dalam waktu dekat akan mereka laporkan ke pihak Kejaksaan Tinggi Kaimantan Tengah (Kejati Kalteng). Dalam dugaan tindak pidana korupsi.

BACA JUGA   Belajar Tatap Muka Sudah Diberlakukan di Kotim

3 5

“Pembangunan Gedung sekolah tersebut baru selesai tahun 2021, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, bangunannya sudah mengalami kerusakan, kami duga dibangun asal-asalan alias asal jadi,” ujar Marlin.

Dia mengungkapkan, dilokasi telah ditemukan beberapa kejanggalan dalam pelaksanaan pengerjaan pembangunan proyek ini diduga kuat tidak sesuai RAB, berpotensi menimbulkan kerugian negara.

“Dalam waktu dekat temuan ini akan saya laporkan ke Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah (Kejati Kalteng), karena saya meyanikini  proyek ini dikerjakan tidak sesuai dengan ketentuan yang diharapkan,” tegasnya.

BACA JUGA   Pilkada Ditengah Krisis, Gelora Kalteng Dukung Siapa?

4 3

Lanjut Marlian, ada beberapa poin pekerjaan pembangunan gedung yang kami anggap tidak sesuai RAB, yang pertama terlihat ada beberapa dinding dedung yang terbuat dari beton, sudah mengalami retak – retak.

“Kemudian, pintu dan jendela, pada bangunan tersebut saya lihat menggunakan bahan kayu campuran yang tidak layak pakai saat ini kondisinya sudah mulai rusak lapuk dan berlobang,” ungkapnya.

“Saya berharap kepada pihak Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah, segera menindak lanjuti atas dugaan korupsi itu, untuk turun kelokasi guna memastikan kebenaran laporan saya nantinya,” harapnya.

BACA JUGA   Harga emas Antam Sabtu 30 Januari 2021 Flat Dan Koin Dinar, Dirham dan Bezel Naik

“Jika terbukti saya berharap agar pihak rekanan yang mengerjakan proyek ini dapat segera dipanggil,” pungkasnya.

Untuk diketahui alamat rekanan atau alamat PT Heditya Jaya, berkantor di Jalan Tidar No. 11 A. Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), demikian.

BACA JUGA   Kunjungan Kerja di Kalteng, Pangdam XII/TPR Tinjau Perkembangan Program Food Estate Dadahup
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News