SAMPIT – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Nomor urut 02, yakni Hj Suprianti Rambat dan Muhammad Arsyad mengatakan akan memajukan semua sektor yang ada di Bumi Habaring Hurung.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Indeksnews.kalteng.com bahwa salah satunya program Paslon ini akan memfungsikan tempat pasar lelang ikan yang ada di Kotim dengan didukung sarana prasarananya agar dapat membantu masyarakat di bidang perikanan.
“Nanti kita akan memberikan bantuan peremajaan kapal panagkap ikan (kapal nelayan), akan membangun Cold strorage atau gudang penyimpanan ikan serta membangun koperasi simpan pinjam dan usaha ikan atau membuka bank unit,” sebut Hj Suprianti Rambat didampingi M Gumarang, Sabtu 14 November 2020.
Paslon No 02 ini juga menyebutkan akan mendorong dan menggalakan tanaman pangan lainnya seperti bawang merah/putih, cabe, tomat, wortel dan sayuran lainnya, termasuk memanfaatkan tanah kosong milik pribadi khususnya daerah perkotaan yang nantinya diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup) ataupun melalui Peraturan Daerah (Perda).
“Untuk itu juga perlu adanya penguatan pengadaan kelangsungan pupuk bersubsidi dan obat-obatan pertanian yang terjamin untuk keperluan petani nantinya,” ujarnya.
Selain itu pihak Paslon SUPER juga turut merencanakan membangun pengadaan bahan bakar solar dan BBM yang terjamin untuk kelangsungan petani melalui peran koperasi petani yang bergerak dibidang ke agenan.
Bahkan penguatan peternakan sapi dan unggas yang menggunakan sistem terpadu dengan tanaman pengan maupun sayur-sayuran juga menjadi sasaran.
“Bidang perikanan juga harus digalakkan dengan penguatan budidaya ikan sungai air tawar menggunakan sistem terpadu dengan tanaman pangan maupun sayur-sayuran. Dan kita akan bekerjasama dengan pihak PBS dalam hal memasarkan kebutuhan pangan untuk tenaga kerja perkebunan kelapa sawit khususnya yang berada di Kotim sekitarnya,” sebutnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, memprioritaskan anggaran daerah atau APBD Kotim untuk pertanian, terutama pembenahan sistem irigasi yang sudah ada yang menggunakan pasang surut dan membangun irigasi baru dengan mengelola sumber air sungai termasuk sungai mentaya untuk pengairan pertanian, dan termasuk untuk menunjang sarana dan prasarana produksi.
Serta membangun sinergitas dengan bank terhadap pembangunan sektor pertanian sesuai dengan amanah undang-undangn No. 6 Tahun 2009 Tentang Bank Central Indonesia, ikut serta untuk mensejahterakan masyarakat sesuai dengan fungsinya sebagai perbankan dan keuangan, sistem pembayaran dan moneter. diantaranya contoh membangun unit-unit bank ditingkat kecamatan atau desa yang memiliki sentral-sentral produksi, termasuk anjungan tunai mandiri (ATM).
“Dan harus juga memberdayakan tenaga pertanian lulusan Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Negeri Sampit maupun sekolah kejurauan lainnya. Kemudian membangun kerjasama dengan Perguruan Tinggi terdekat misalnya dengan Universitas Palangka Raya (UPR) dibidang yang berkaitan dengan pertanian,” lanjutnya.
Dikatakannya, pihaknya juga akan mempercepat terhadap pelayanan proses pensertifikatan dan/atau penyerahan hak atas legalitas kepemilikan tanah hak milik petani.
[*to-65]
Baca Juga: Paslon ”SUPER” Canangkan 150.000 Hektar Lahan Pertanian di Kotim.
Facebook Comments