Kasus gantung diri nekat untuk mengakhiri hidupnya kembali terjadi di Kabupaten Kota waringin Timur (Kotim) dalam dua hari belakangan ini.
Kedua orang yang melakukan tindakan nekat dengan gantung diri untuk menhakhiri hidupnya tersebut telah diketahui keduanya berjenis kelamin pria.
Yakni yang pertama berinisial F (20) ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di sebuah rumah di Desa Eka Bahurui, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin, 17 Juli 2023.
Kali ini yang kedua pria berinisial S (36) warga Desa Perigi, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan, ditemukan tewas bunuh diri di semak belukar Jalan HM. Arsyad Km. 24, Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotim, Rabu, 19 Juli 2023.
Informasi yang berhasil diperoleh media ini bahwa pada Senin 17 Juli 2023, sekitar pukul 18:00 WIB Warga Desa Eka Bahurui telah menemukan pemuda gantung diri dengan posisi rumah terkunci. Warga terpaksa membuka paksa hingga akhirnya bisa masuk dan mengevakuasi peria tersebut.
Jenazah akhirnya dievakuasi ke rumah sakit dan dibawa ke ruang kamar jenazah untuk dilakukan visum. Hingga kini belum secara pasti motif pria ini hingga nekat mengakhiri hidupnya tersebut.
Kemudian peristiwa gantung diri yang kedua terjadi hari ini 19 Juli 2023, pria berinisial S (36) warga Desa Perigi, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan ditemukan tewas bunuh diri di semak belukar Jalan HM. Arsyad Km. 24, Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotim.
Informasi sebelumnya, pria berinisial S (36) ini pada hari Senin, 17 Juli 2023, sempat berpamitan kepada keluarga Ia hendak menuju Samuda Mentaya Hilir Selatan, namun sejak itu pria S (36) ini tidak ada komunikasi dengan keluarganya lagi.
Sebelumnya seorang pria ini tanpa identitas ditemukan tewas bunuh diri di semak belukar di Jalan HM. Arsyad Km. 24, Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu, 19 Juli 2023.
Pria ini pertama kali telah ditemukan oleh warga terbaring di ditepi jalan. Saat itu ia tengah berjalan berjalan kaki dan tidak tau arah yang dituju.
“Iya, korban ini pada malam hari tadi sempat ditemukan oleh warga terbaring di tepi jalan, dan mengaku saat itu kakinya keram tidak bisa berjalan,” kata Kapolsek Sungai Sampit Ipda Dhearny Adventeya Grace Dachi, dikutif dari bornenews.co.id,
Kapolsek juga mengatakan saat itu pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa ditemukan seorang pria tewas bunuh diri di semak belukar. Setelah menerima laporan anggota menuju TKP untuk mengevakuasi korban, demikian [Red].
