Inilah lirik lagu Kerungut ciptaan seorang ibu bernama LINCE WATi (70) dari Desa Sungai Lunuk, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan Judul Jeritan Hati.
Lirik Lagu Kerungut ciptaan ibu Lince Wati warga Dayak Kalteng ini semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan semoga pihak terkait bisa peduli dengan nasib masyarakat kecil sebagaimana yang tertuang dalam lirik lagu kerungut tersebut, selamat membaca;
Pulau Kalimantan tanahnya subur.Tanah warisan para leluhur. Agar di jaga dan di atur. Masyarakat damai hidupnya makmur.
Saat ini terancam hancur. Hak masyarakat belum di atur. Karena peraturan di bawa tidur. Masyarakat miskin banyak yang menganggur.
Pemerintah pusat, Kabupaten, Kota jangan dulu menerima para investor untuk bekerja. Tapi cek dulu lapangan yang utama.
Karena sekarang selalu terjadi untuk investor izin diberi, Tapi dilapangan tidak diketahui. Akhirnya masyarakat hadapi polisi.
Hati hancur sakit sekali. Ibarat luka tertusuk duri. Adakah dokter spesialis hati. Yang bisa bantu dan mengobati.
Aduh kasian…aduh kasian. Hidup masyarakat kami bagaikan tanah yang kering mengharap hujan, tanah kering mengharap hujan.
Kutak rela- kutak rela hidup menderita.Tak rela hidup tanpa jiwa, hidup tanpa jiwa. Kutak mau hidup jadi sampah sejarah. Keluar Kalimantan kaki melangkah. Mencari dokter ahli bedah, Agar hidup panjang hidup gairah.
Bagi kami rakyat jelata. Angin segar selalu didamba. Budaya Betang sekarang dimana. Jangan hanya dibibir saja, demikian (Red).
Sumber: Tik-Tok