Lumban Gaol: Peran Anggota DPRD dalam Mengawal Pilkada Serentak 2024 di Kotim

- Advertisement -
Sihol Parningotan Lumban Gaol, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur(Kotim) yang terpilih kembali pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 yang lalu.

Lumban Gaol menyampaikan peran Anggota DPRD dalam mengawal Pimilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2024 baik pemilihan Bupati/Walikota atau Gubernur yang akan diselenggarakan tahun ini sebagai berikut:

“Tentu peran DPRD tetap sama dalam hal pengawasan setiap regulasi yang dikeluarkan, agar dipastikan semua pihak bisa bekerja sesuai aturan yang sudah dibuat.” ujarnya Senin 19 Agustus 2024.

BACA JUGA   Terdidik Menjaga Ekosistem Alam Masyarakat Seranau Diapresiasi

“Artinya setiap institusi dan lembaga harus melaksanakan tugas dengan baik dan benar, tidak memihak ke salah satu calon atau harus berlaku netral. Demikian juga pihak keamanan untuk dapat bekerja profesional agar proses pilkada nanti bisa berjalan kondusif,” katanya.

“Aktif memonitor perkembangan suhu politik di masyarakat sehingga bisa mengantisipasi sejak dini terhadap potensi-potensi keributan dimasyarakat,” tegasnya.

Menurut Legislator dari Partai Demokrat ini bahwa pihaknya juga menyadari bahwa DPRD adalah lembaga politik, yang mana isinya semua adalah utusan-utusan dari partai-partai politik, sehingga tentunya menjadi bagian dari motornya partai politik sebagai pengusung atau pun pendukung para calon-calon kepala daerah.

BACA JUGA   RPJMD 5 Tahunan Kotim Harus Menjadi Momentum Perubahan Bagi Daerah

Lanjutnya, dan mengerti betul bagaimana kerasnyap  persaingan dalam hal dukung mendukung. Namun kita tetap percaya bahwa dalam memperjuangkan dukungan akan selalu mengutamakan jualan program calon dari pada sekedar emosional, dengan cara demikianlah kita berharap suhu politik dimasyarakat bisa kita rem ke arah tujuan bersama dalam kerangka memajukan daerah pasca pilkada kedepan.

“Kepada masyarakat pendukung calon kepala daerah yang akan datang, kami imbau agar bisa lebih cerdas lagi dalam menentukan pilihannya, satu suara sangat berarti dalam menentukan nasib daerah untuk lima tahun ke depan,” jelasnya.

“Kita harus lebih hati-hati lagi, lebih cerdas mempelajari figur para calon. Sekarang ini sangat mudah mendapatkan informasi dari berbagai media, walaupun harus tetap waspada memilah milah berita. Kerena kalau sumber informasi kita dapatkan dari sumber yang salah juga malah memperburuk hasil pilihan kita kedepan,” terangnya.

“Demikian juga untuk semua parpol pengusung dan pendukung agar lebih baik lagi dalam penyampaian pendidikan politiknya ke setiap kader masing masing, karena bagaimana pun juga bahwa kita memiliki tujuan yang sama untuk mendapatkan kepala daerah yang benar-benar serius memajukan daerah kedepan,” ulasnya.

“Jangan hanya karena syahwat politik, sehingga menghalalkan segala cara yang akhirnya berdampak buruk kepada pengetahuan politik masyarakat. Menyampaikan doktrin yang salah maka akan butuh waktu lama untuk memperbaikinya dimasa mendatang,” pungkasnya (*to).

BACA JUGA   Perda Nomor 2 Tahun 2018 Kawasan Tanpa Rokok Untuk Hidup Sehat
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News