PALANGKA RAYA || kalteng.indeksnews.com – Pemilihan Suara Ulang (PSU) bupati dan wakil bupati di Kabupaten Barito Utara (Barut) semakin memanas.
Dinamika yang terjadi menimbulkan ketegangan di tengah masyarakat, sehingga stabilitas daerah menjadi perhatian utama.
Menanggapi kondisi ini, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menyerukan pentingnya menjaga kedamaian serta netralitas dalam proses demokrasi.
Ia menegaskan bahwa pesta demokrasi seharusnya tidak mengorbankan persatuan dan kerukunan di tengah masyarakat.
“Mari kita jaga Huma Betang dan kondusifitas. Pilkada hanya sesaat, keutuhan dan kebersamaan harus selalu kita jaga,” tegas Agustiar Sabran, Jumat (21/3).
Gubernur juga mengingatkan aparat TNI-Polri serta penyelenggara Pilkada, baik KPU maupun Bawaslu, untuk tetap menjaga netralitas dalam menjalankan tugasnya.
“Saya harap semua pihak, termasuk aparat keamanan, penyelenggara pemilu, dan ASN, benar-benar menjalankan tugasnya secara netral dan profesional. Jangan sampai ada keberpihakan yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Agustiar mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah. Ia berharap PSU berjalan aman, lancar, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat.
Sebagai Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng sekaligus panglima tertinggi masyarakat Adat Dayak, Agustiar menyerukan kepada seluruh tokoh adat dan masyarakat untuk berperan aktif menciptakan suasana damai.
”Saya juga berpesan agar seluruh tokoh memberikan pesan yang menyejukkan kepada masyarakat,” imbaunya.
”Dan bagi Paslon dan tim agar mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan. Walau berbeda pilihan politik, kita tetap sesama anak bangsa yang memiliki visi misi mulia untuk kemajuan daerah dan negara,” pungkasnya. (Red)
