PALANGKA RAYA || kalteng.indeksnews.com. – Program Studi Magister Pendidikan Dasar Universitas Pasca Serjana Palangka Raya Tahun 2025/2025 diuraikan sebagai berikut:
PERANAN PENTING EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
Oleh: Elin Yunistira dan Asnida Nurul Haggie
Universitas Palangka Raya
Email : EMAIL YUNISTIRAELIN@GMAIL.COM , nurulhaggieasnida@gmail.com
ABSTRAK
Artikel ini merupakan sebuah kajian teori tentang pentingnya proses evaluasi pembelajaran. Evaluasi merupakan kegiatan yang penting dilakukan oleh pendidik dalam proses pembelajaran.
Dalam ruang lingkup terbatas, evaluasi pembelajaran dilakukan dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik. Sedangkan dalam ruang lingkup luas, evaluasi pembelajaran dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahan suatu proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan yang di cita-citakan.
Dalam bidang pendidikan evaluasi pembelajaran merupakan kegitan wajib bagi setiap insan yang berkecimpung dalam bidang pendidikan.
Sebagai seorang pendidik, pengetahuan tentang konsep, peranan evaluasi hingga tata cara pelaksanaan evaluasi atau proses evaluasi pembelajaran berguna dalam hal pengambilan keputusan kedepan demi kemajuan anak didik pada khusunya dan dunia pendidikan pada umumnya.
Kata kunci: Evaluasi, Pembelajaran, Peran Evaluasi
ABSTRACT
This article is a theoretical study on the importance of the learning evaluation process. Evaluation is an important activity carried out by educators in the learning process.
In a limited scope, learning evaluation is carried out in order to determine the success rate of students.
While in a broad scope, learning evaluation is carried out to determine the level of success and weaknesses of a learning process in achieving the aspired educational goals. In the field of education, learning evaluation is a mandatory activity for every person involved in the field of education.
As an educator, knowledge of the concept, the role of evaluation to the procedures for implementing evaluation or the learning evaluation process is useful in terms of making future decisions for the progress of students in particular and the world of education in general.
Keywords: Evaluation, Learning, Role Evaluation
PENDAHULUAN
Ilmu yang semakin berkembang dari masa ke masa, membuat proses pembelajaran juga pasti akan berkembang. Dari yang mengggunakan metode pembelajaran sederhana sampai dengan pembelajaran yang menggunakan teknologi.
Terdapat beberapa bagian yang wajib diperhatikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, yaitu bagian yang berkaitan dengan guru, bahan pelajaran, metode mengajar, sarana penunjang, dan lainnya. Jika proses belajar yang dilakukan efisien maka akan semakin bagus pula kualitas pendidikannya.
Secara umum, tujuan evaluasi adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas, efisiensi, relevansi, dan dampak suatu program, kebijakan, proyek, atau aktivitas. Menurut Widodo bahwa tujuan Evaluasi yaitu untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan(Asrul et al., 2022).
Evaluasi dapat mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar secara terus menerus dan juga mendorong guru untuk lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta mendorong sekolah untuk lebih meningkatkan fasilitas dan kualitas belajar peserta didik.
Sehubungan dengan hal tersebut, optimalisasi sistem evaluasi memiliki dua makna, pertama adalah sistem evaluasi yang memberikan informasi yang optimal.
Kedua adalah manfaat yang dicapai dari evaluasi. Manfaat yang utama dari evaluasi adalah meningkatkan kulitas pembelajaran dan selanjutnya akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan program pembelajaran selalu dilihat dari aspek hasil belajar yang dicapai.
Evaluasi merupakan hal krusial yang harus dilakukan dengan benar selain proses pembelajaran dikelas karena dengan evaluasi seorang guru mendapatkan data-data valid tentang kemampuan peserta didiknya.
Data-data tersebut akan menjadi dasar guru dalam menentukan keputusan sehubungan dengan pembelajaran. Selain itu, evaluasi juga dapat digunakan pendidik sebagai cerminan dalam meningkatkan kualitas diri sendiri maupun kualitas pengajarannya atau pengelolaan kelas.
Dalam pengelolaan kelas, pendidik seharusnya mencoba atau bahkan menciptakan berbagai inovasi untuk membuat pembelajarannya menarik. Tanpa dukungan dan kemauan dari pendidik untuk berinovasi dalam pembelajaran, maka pembelajaran akan menjenuhkan bagi peserta didik (Miftha Huljannah 2021).
Namun, kenyataan yang berkembang saat ini pendidik lebih memperhatikan proses pembelajaran dibandingkan dengan kegiatan evaluasi. Ada pula pendidik yang tidak menghiraukan kegiatan evaluasi, yang penting ia masuk kelas, mengajar, dan pada akhir semester ia telah mencapai target kurikulum (Miftha Huljannah 2021).
Salah satu penyebabnya adalah ketidakmampuan pendidik dalam melakukan evaluasi. Tidak sedikit pendidik yang masih kesulitan dalam memahami langkah-langkah dalam melakukan kegiatan evaluasi.
Kegiatan evaluasi bukan hanya dilaksanakan diakhir pelajaran saja. Agar evaluasi menunjukan hasil yang baik dan sesuai maka hendaknya dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Melakukan evaluasi diakhir dinilai tidak efektif, karena akan menyebabkan ketidakadilan bagi sebagian peserta didik. Misalnya ada anak yang rajin dan aktif selama pembelajaran tetapi bisa saja dia gagal dalam ujian akhirnya. Maka evaluasi harus dilaksanakan dari awal sampai akhir pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan penjelasan diatas tersebut maka penting bagi guru atau pendidik untuk mengkaji dan memahami kembali konsep evaluasi, tujuan dan prinsip evaluasi, jenis evaluasi, teknik dan alat evaluasi serta peranan evaluasi bagi pembelajaran di sekolah khususnya sekolah dasar.
PEMBAHASAN
Evaluasi pembelajaran adalah proses sistematis untuk menilai kemajuan dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan metode pembelajaran yang digunakan.
Proses ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang menjadi landasan dalam mengambil keputusan terkait perbaikan pembelajaran dan peningkatan kualitas hasil belajar.
Evaluasi pembelajaran melibatkan pengumpulan data tentang kinerja siswa, seperti nilai ujian, tugas, proyek, dan kinerja kelas. Data ini kemudian dianalisis untuk menentukan sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai dan untuk membuat rekomendasi tentang cara meningkatkan pembelajaran di masa yang akan datang.
Evaluasi pembelajaran juga dapat membantu dalam mengidentifikasi kelemahan program pembelajaran dan memberikan rekomendasi perbaikan di masa mendatang.
Menurut Suharsimi Arikunto, evaluasi pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan untuk menilai hasil belajar siswa dan keefektifan program pembelajaran (Arikunto, S, 2017) . Evaluasi ini meliputi pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi data untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran juga dapat membantu dalam mengidentifikasi kelemahan program pembelajaran dan memberikan rekomendasi perbaikan di masa mendatang.
Sedangkan menurut Mulyasa, evaluasi pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan untuk menilai efektivitas program pembelajaran (Mulyasa, E., 2015) . Evaluasi ini meliputi pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi data untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai (Sholeh, Efendi, and Junaris 2023).
Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengukur pencapaian siswa dalam mempelajari materi yang telah diajarkan dan memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas. Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai, mengevaluasi kinerja siswa, dan menentukan apakah metode pengajaran yang digunakan efektif atau tidak.
Chittenden (1994) secara simpel mengklasifikasikan tujuan penilaian (assessment purpose) adalah untuk (1). keeping track, (2). checking- up, (3). finding-out, and (4). summing-up. Keempat tujuan tersebut oleh Arifin (2013:15) diuraikan sebagai bertikut: (Asrul, Sarigih, and Mukhtar 2022)
- Keeping track, yaitu untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ditetapkan. Untuk itu, guru harus mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu melalui berbagai jenis dan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran tentang pencapaian kemajuan belajar peserta didik.
- Checking-up, yaitu untuk mengecek ketercapaian kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran dan kekurangan-kekurangan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. Dengan kata lain, guru perlu melakukan penilaian untuk mengetahui bagian mana dari materi yang sudah dikuasai peserta didik dan bagian mana dari materi yang belum dikuasai.
- Finding-out, yaitu untuk mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau kelemahan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga guru dapat dengan cepat mencari alternatif solusinya.
- Summing-up, yaitu untuk menyimpulkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Hasil penyimpulan ini dapat digunakan guru untuk menyusun laporan kemajuan belajar ke berbagai pihak yang berkepentingan.
KESIMPULAN
Evaluasi merupakan penilaian pendidikan sangat penting, terutama bagi guru. Seringkali, tes prestasi belajar disalahpahami sebagai satu-satunya alat ukur hasil belajar, padahal sebenarnya ia hanya salah satu bagian dari pengukuran.
Ada kebutuhan mendesak untuk memperkenalkan dan menjelaskan secara menyeluruh konsep evaluasi, asesmen, tes, dan pengukuran, khususnya asesmen yang masih kurang dikenal namun krusial untuk praktik penilaian pembelajaran yang efektif di kelas.
Secara umum, tujuan evaluasi adalah untuk memahami efektivitas dan dampak suatu program atau kegiatan. Tujuan spesifiknya meliputi peningkatan kinerja, pengukuran pencapaian tujuan, identifikasi kebutuhan pelatihan, peningkatan motivasi, dukungan perencanaan karier, dan pendorong inovasi.
Lebih lanjut, artikel ini menguraikan lima jenis evaluasi berdasarkan tujuannya: diagnostik (mengidentifikasi kesulitan belajar), selektif (memilih siswa berdasarkan kriteria), penempatan (menempatkan siswa pada program yang sesuai), formatif (memperbaiki proses belajar mengajar selama berlangsung), dan sumatif (menentukan hasil belajar keseluruhan di akhir periode).
Dengan memahami beragam istilah dan jenis evaluasi ini, guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas praktik penilaian pembelajaran mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Asrul, Abdul Hasan Sarigih, and Mukhtar. 2022. Perdana Publishing Evaluasi Pembelajaran. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5510/5/BAB 2.pdf.
Miftha Huljannah. 2021. “Pentingnya Proses Evaluasi Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar.” Educator (Directory of Elementary Education Journal) 2(2): 164–80.
Sholeh, Muh Ibnu, Nur Efendi, and Imam Junaris. 2023. “Evaluasi Dan Monitoring Manajemen Pembelajaran Pendidikan Islam Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Penddikan.” Refresh: Manajemen Pendidikan Islam 1(3): 48–73.
nnisak, F., Ardiyani, F., & Sabina, I. (2024). Memahami Pengawasan dan Evaluasi dalam Administrasi Pendidikan. JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan Dan Humaniora, 3(2), 220–226.
Asrul, A., Saragih, A. H., & Mukhtar, M. (2022). Evaluasi pembelajaran.
[irp]