SAMPIT. Hari H pemilihan Bupati / Wakil Bupati Kotawaringin Timur tinggal 5 hari lagi. Empat pasangan kandidat yang bertarung di Pilkada Kotim 2020 sudah mengerahkan segala strategi untuk meraih elektabilitas. Lalu pasangan mana yang paling berpeluang memenangkan Pilkada Kotawaringin Timur 2020 menurut hasil survei LSKP-LSI Denny JA?
Pasangan Halikinnor-Irawati atau populer dengan sebutan pasangan Harati paling berpeluang memenangkan pilkada Kotawaringin Timur. Dalam survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP), salah satu sister company dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI- Denny JA), elektabilitas pasangan Harati mencapai 36,82%. Sedangkan rangking kedua diduduki oleh pasangan Suprianti Rambat-M Arsyad dengan perolehan 21,59%. Pasangan berikutnya adalah M Rudini Darwan Ali-Syamsudin dengan perolehan 20,68%. Sementara pasangan M Taufiq Mukri-Supriadi MT memeroleh 10,23%. Survei ini masih menyisakan responden yang menjawab ragu ragu, tidak tahu atau tidak menjawab yang biasa disebut dengan swing voters sebesar 10,23%.
Paparan hasil survei tersebut disampaikan oleh Sunarto Ciptoharjono, Direktur LSKP-LSI Denny JA. Lebih lanjut Sunarto menjelaskan, bahwa survei tersebut dilakukan pada tanggal 23-29 November 2020. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat dengan mewawancarai 440 responden yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur.
“Survei ini menggunakan margin of error sebesar plus minus 4,8%. Artinya bila jarak perolehan antar kandidat dalam batas margin of error, maka sewcara statistik posisi kandidat dikatakan setara,”ucapnya Direktur LSKP-LSI Denny JA.
Sunarto Ciptoharjono menambahkan, mengapa Pasangan Halikinnor-Irawati paling berpeluang memenangkan Pilkada Kotim tahun ini. Menurutnya berdasarkan tren yang dilihat dari tracking survei yang dilakukan sebelumnya, yakni pada bulan September, pasangan Halikkinnor-Irawati mengalami kenaikan yang paling signifikan yakni sebesar 19,32%. Sedangkan kenaikan elektabilitas berikutnya diperoleh Pasangan M Rudini Darwan Ali-Syamsudin sebesar 7,73%. Pasangan Suprianti Rambat hanya mengalami kenaikan sebesar 4,49%. Sedangkan pasangan M Taufik Mukri-Supriadi MT justru mengalami penurunan sebesar 3,64%.
“Faktor lain yang mendorong elektabilitas pasangan Harati naik secara signifikan adalah kenaikan popularitas yang cukup tinggi dibanding survei periode sebelumnya. Halikinnor memperoleh kenaikan popularitas sebesar 10,91% yakni dari 58,18% pada bulan September menjadi 69,09%. Kenaikan popularitas Halikinnor didukung oleh kenaikan popularitas pasangannya, Irawati sebesar 22,96%, dari 37,95% pada bulan September menjadi 60,91% pada bulan November. Sedangkan kandidat bupati yang lain kenaikkan popularitasnya masih di bawah 2%,” jelas mantan wartwan Detik ini.
Facebook Comments