SAMPIT. Sesuai dengan paparan hasil survei disampaikan oleh Sunarto Ciptoharjono, Direktur LSKP-LSI Denny JA. Dia menjelaskan, bahwa survei tersebut dilakukan pada tanggal 23-29 November2020, pasang HARATI berpeluang besar memenangkan Pilkada Kotim 9 Desember 2020. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat dengan mewawancarai 440 responden yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur.
BACA JUGA : Hasil Survei LSKP-LSI Denny JA, HARATI Berpeluang Besar Memenangkan Pikada Kotim
“Survei ini menggunakan margin of error sebesar plus minus 4,8%. Artinya bila jarak perolehan antar kandidat dalam batas margin of error, maka sewcara statistik posisi kandidat dikatakan setara,”ucapnya.
Sunarto Ciptoharjono menambahkan, mengapa Pasangan Halikinnor-Irawati paling berpeluang memenangkan Pilkada Kotim tahun ini. Menurutnya berdasarkan tren yang dilihat dari tracking survei yang dilakukan sebelumnya, yakni pada bulan September, pasangan Halikkinnor-Irawati mengalami kenaikan yang paling signifikan yakni sebesar 19,32%. Sedangkan kenaikan elektabilitas berikutnya diperoleh Pasangan M Rudini Darwan Ali-Syamsudin sebesar 7,73%. Pasangan Suprianti Rambat hanya mengalami kenaikan sebesar 4,49%. Sedangkan pasangan M Taufik Mukri-Supriadi MT justru mengalami penurunan sebesar 3,64%.
“Faktor lain yang mendorong elektabilitas pasangan Harati naik secara signifikan adalah kenaikan popularitas yang cukup tinggi dibanding survei periode sebelumnya. Halikinnor memperoleh kenaikan popularitas sebesar 10,91% yakni dari 58,18% pada bulan September menjadi 69,09%. Kenaikan popularitas Halikinnor didukung oleh kenaikan popularitas pasangannya, Irawati sebesar 22,96%, dari 37,95% pada bulan September menjadi 60,91% pada bulan November. Sedangkan kandidat bupati yang lain kenaikkan popularitasnya masih di bawah 2%,” jelasnya.
Jadi faktor Irawati menjadi kunci dari kenaikan perolehan suara Harati. Irawati dikenal sebagai adik kandung dari Bupati Incumbent Supian Hadi. Dalam survei kali ini masyarakat yang menilai kinerja Supian Hadi sebagai bupati berhasil sebanyak 77%. Artinya ketika masyarakat puas terhadap bupati Incumbent, maka incumbent sangat berpengaruh apabila memberikan dukungan kepada salah satu calon, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jadi selain kepopuleran kandidat, kali ini peran Supian Hadi bisa dikatakan sebagai king maker.
“ Kepuasan masyarakat sebanyak 77 % inilah yang memberikan pengaruh kepada kepopuleran kadindat, ini H. Supian Hadi merupakan King Maker pada Pilkada Kotim 2020 ,” pungkasnya.
BACA JUGA: Halikinnor-Irawati (Harati) dapat dukungan 6 partai non parlemen pada pemilu bupati dan wakil bupati 2020
(Joe-Red)
Facebook Comments