Anggota Komisi IV DPRD: Kotim Paling Tepat Jadi Ibu Kota Provinsi Kotawaringin

- Advertisement -

SAMPIT. Rencana adanya Provensi Kotawaringin pemekaran dari Provinsi Kalteng terus menuai prokontra dan masih bergulir secara politik, sejumlah pihak sudah mengancang ancang daerah yang tepat untuk menjadi ibu kota provinsi baru.

Seperti halnya politisi Partai PKB dan juga anggota Komisi IV DPRD Kotim Bima Santoso berpendapat, Kotawaringin Timur adalah daerah yang paling tepat menjadi ibukota Provensi Kotawaringin.

“Kotawaringin Timur adalah daerah yang paling tepat menjadi ibukota Provensi Kotawaringin,” katanya (21/01/2021).

Menurutnya dalam draft pemekaran, Kalteng diusulkan dimekarkan menjadi Provinsi Kotawaringin. Terkait pemekaran Provinsi Kotawaringin bagus saja, otomatis perekonomian akan berkembang pesat di daerah-daerah yang menjadi bagian pemekaran dan juga daerah yang selama ini terisolir.

“Artinya kehidupan masyarakat akan berubah dan akan banyak sektor-sektor ekonomi baru bermunculan,” kata Bima Santoso.

Kepada awak media Bima Santoso juga mengatakan perlu melihat dari segi geografisnya mana saja daerah yang layak menjadi provinsi dan perlu dikaji lagi.

“Karena jangan sampai salah meletakan titik ibu kota provinsi. Saya cenderung Kotim layak menjadi provinsi baru dari segi geografis dan ekonomi sudah masuk,” katanya.

Tetapi ia juga menilai, tidak segampang itu. Pasti persaingan antarkota kabupaten tetangga akan mengusulkan dan meminta tempat mereka yang menjadi ibu kota provinsi.

BACA JUGA: Wakil Ketua I DPRD Kotim H. Rudianur Ikut Maju Calon Ketua DPD Golkar Kotim

Dari informasi yang dihimpun media, banyak kabupaten yang masuk dalam pemekaran Provinsi baru akan berlomba-lomba mempersiapkan daerahnya untuk dijadikan ibukota provinsi Kotawaringin. Akan tetapi Kotim adalah kandidat terkuat. Kotim merupakan pintu gerbang ekonomi yang sudah tidak diragukan lagi dengan pelabuhan dan sarana serta prasarananya.

(Sar/Mis/Red)

Facebook Comments

BACA JUGA   Bali di Kotim Kian Brutal Komisi III DPRD Akan Panggil Pihak Terkait
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News