SAMPIT- Jalan HM Arsyad dalam Kota Sampit mendapatkan perhatian dari banyak kalangan, lantaran menjadi lintaran truk CPO.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda usaha maksimal dari pemerintah untuk memperbaiki secara maksimal ruas – ruas jalan tersebut.
Semestinya isu jalan rusak dalam Kota Sampit ini, menjadi perhatian serius pemerintah agar fokus untuk melakukan penataan insfrastruktur jalan.
Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Abdul Hafid tokoh masyarakat dan mantan Ketua PWI Kotim yang saat ini menjadi Ketua SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Kabupaten Kotim, Senin (25/01/21).
Menurut Hafid, produktivitas Crude Palm Oil yang meningkat perlu ditunjang daya dukung infrastruktur yang memadai.
Pemerintah semestinya jauh hari sudah membuat kajian bila Kalteng khusus Kotim akan booming CPO (Crude Palm Oil), sehingga membutuhkan kesiapan jalan yang memadai.
Seharusnya permasalahan jalan ini menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten, Provinsi dan bahkan pemerintah pusat.
Geliat ekonomi sawit di Kotim tidak hanya berkontribusi buat lokal saja tapi nasional juga internasional.
“Bila perlu presiden harus hadir melihat bagaimana kontribusi ekonomi Kotim yang mampu mendorong ekonomi nasional. Sehingga butuh jalan yang memadai, yang membutuhkan kajian secara meluas.” Ucapnya. [*to-65]
Baca Juga: Jalan Angkutan CPO Rusak Parah, Jangan Dijadikan Kambing Hitam
Facebook Comments