Harga cabai melambung tinggi di Sampit Kotawaringin Timur mendapatkan reaksi dari anggota Komisi II DPRD Kotawringin Timur (Kotim), Hj Mariani.
Menurutnya harga cabai tinggi akan menaikkan harga komoditi lainnya, untuk itu kami meminta kepada Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan melakukan pengecekan penyebab tingginya harga cabai.
“ Jangan sampai dengan harga cabai tinggi akan membuat harga kebutuhan pokok lainnya menjadi ikut naik, ini akan memberatkan masyarakat,” katanya, Rabu 3 Maret 2021.
BACA JUGA : Bupati Kotim Perintahkan Satpol-PP Razia dan Tertibkan Miras di Kotim
Hasil informasi awak media diberbagai pasar di Sampit, memang benar harga cabai sudah mencapai Rp 200 ribu perkilogramnya.
“Kita harus mencari tahu apa penyebab harga cabai mengalami kenaikan yang sangat tinggi, harga yang melonjak naik ini harus ditelusuri apa penyebabnya,” kata Mariani.
Menurutnya ada beberapa faktor yang bisa mempengarui labilnya harga di pasaran diantara petani gagal panen atau pasokan dari luar daerah yang kurang.
“ Dinas perdagangan harus segera menelusuri kenaikan harga cabai Kotim, jangan sampai membuat harga kebutuhan lain ikut naik,” pintanya.
Ditambahkan oleh Hj. Mariani, kenaikan harga cabai ini bila diikuti naiknya kebutuhan lainnya akan membuat masyarakat makin sulit untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya.
“ Dinas dan Instansi terkait segera melakukan tindakan yang cepat sehingga harga cabai bisa normal kembali, mengingat keadaan ekonomi masyarakat sekarang masih dalam masa sulit karena adanya pandemi covid-19,”pungkasnya.
(Red)
Facebook Comments