Syahbana anggota Komisi II DPRD Kotim mengungkapkan sangat prihatin, karena masih banyak masyarakat yang hidup di bawah angka kemiskinan.
Untuk mengatasi hal itu, Syahbana meminta menggerakkan sektor UMKM yang dapat menekan angka kemiskinan yang semakin memprihatin di Kabupaten Kotim.
“Galakkan dan perkuat sektor UMKM masyarakat untuk menekan angka kemiskinan di Kotim,” katanya, Selasa 13 April 2021.
Dia mengharap UMKM bisa didorong karena senantiasa memperbanyak produksi dan mempertinggi kualitas. UMKM jawaban dari kegalauan ekonomi kerakyatan yang lemah hingga saat ini.
“Salah satu yang harus kita lakukan digalakkan sektor UMKM ini akan membuat masyarakat menengah ke bawah bisa berkembang,” ujarnya.
Dia pun mengatakan para pelaku ekonomi kecil dan menengah agar dapat diberi bantuan permodalan dan pemasaran produk mereka agar mereka bisa bersaing dan tidak digilas oleh ekonomi koorporasi.
“Paling tidak Pemerintah dapat memberikan jalan permodalan atau memfasilitasi kepihak perbankkan untuk mendapatkan modal kerja dengan bunga rendah,” ucapnya.
Selain UMKM pemerintah daerah dapat melakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan pelatihan-pelatihan ekonomi kerakyatan yang berguna untuk melindungi dan memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Berikan pelatihan-pelatihan ekonomi kerakyatan untuk masyrakat ekonomi lemah agar mereka dapat bertahan dari kehidupan yang semakin sulit,” pintanya.
Diakuinya tugas tersebut tetap kembali kepada eksekutif sebagai eksekutor dari semua program, namun legislatif wajib memberikan saran dan masukan membangun.
“Kami hanya memberikan saran dan masukan kepada Pemerintah Darah untuk dapat meperhatikan ekonomi masyarakat sehingga tidak menambah kemiskinan di daerah ini,” pungkasnya.
Facebook Comments