Gas Subsidi di Palangka Raya Harganya Melambung Hingga Rp 38 Ribu

- Advertisement -
Hari kedua Ramadhan 1442 Hijriah harga gas elpiji bersubsidi di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah di tingkat pengecer mencapai Rp 38 ribu per tabung.

“Harga elpiji 3 kilogram bersubsidi di warung atau pengecer ini jauh dari harga eceran tertinggi (HET). Saat ini mencapai Rp 38 ribu per tabung,” ujar Suprihatin, warga Palangka Raya, Rabu (14/4/2021).

Dia pun mengaku bingung dengan masih tingginya harga jual gas bersubsidi di wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.

“Entah kenapa harga gas bersubsidi tetap mahal dan sulit sekali turun. Kondisi ini juga semakin mempersulit kami memenuhi kebutuhan selama Ramadhan di tengah wabah virus corona,” ungkapnya.

Suprihatin berharap kinerja pemerintah kota menstabilkan harga gas yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu itu. Juliana warga Palangka Raya lainnya juga mengatakan hal yang serupa bahwa harga elpiji di tingkat pengecer jauh dari harga eceran tertinggi yang dikeluarkan pemerintah.

“Memang di pangkalan masih ada yang jual sesuai HET. Namun itu pun kami harus mengantre cukup panjang dan menggunakan foto kopi KTP yang berlaku satu tabung gas,” ujarnya.

Untuk menghindari antrean dia mengaku terpaksa membeli elpiji di pengecer meski harus diperoleh dengan harga yang jauh lebih mahal.

“Memang untuk di pengecer tidak sulit mendapatkan gas. Namun yang harus menjadi perhatian pemerintah ialah harganya yang cukup menguras kantong,” jelasnya.

Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung meminta pemerintah kota serius mencari penyebab masih tingginya harga elpiji 3 kg.

Menurut Nenie kondisi tersebut cukup memberatkan masyarakat karena selain tengah terdampak pandemi Covid-19 sebagian masyarakat terutama umat Islam juga tengah menjalankan ibadah Ramadhan.

BACA JUGA   Sanksi Tegas Bupati Seruyan Terbukti, 14 ASN Sudah Dipecat 7 Masih Diproses

“Kami meminta pemerintah hadir di tengah kondisi warganya termasuk harus mampu menstabilkan harga elpiji di tingkat pengecer,” ungkap Nenie.

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News